Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB 2025

Salah Input Koordinat Domisili, Kendala Dominan Calon Siswa Saat Pendaftaran SPMB SMA di Batang

Meski berjalan relatif lancar, beberapa kendala teknis terutama input titik koordinat domisili mewarnai jalannya pendaftaran SPMB di Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
PENDAFTARAN SPMB - Seorang siswa saat meminta bantuan panitia SPMB SMA Negeri 2 Batang untuk menginput data pendaftaran secara online, Rabu (18/6/2025). Proses SPMB tingkat SMA di Kabupaten Batang hari ini memasuki hari terakhir pendaftaran. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tingkat SMA di Kabupaten Batang memasuki hari terakhir pendaftaran.

Meski berjalan relatif lancar, beberapa kendala teknis terutama input titik koordinat domisili mewarnai jalannya pendaftaran.

Ketua MKKS SMA Kabupaten Batang, Sugeng menjelaskan, beberapa calon siswa baru melakukan kesalahan saat memasukkan titik rumah dalam sistem.

Baca juga: Bupati Batang Faiz Dorong Agroeduwisata Clapar jadi BUMD Penghasil PAD 

Baca juga: Cegah Penyakit Sejak Dini, Kodim Batang Gandeng Faskes Gelar Cek Kesehatan

Ini berdampak pada perhitungan jarak ke sekolah, yang krusial dalam jalur domisili jarak.

"Karena mereka mendaftar mandiri secara online, beberapa salah input koordinat rumah."

"Itu memengaruhi sistem penilaian jarak, ada aduan di SMA Negeri 2 Batang, ada dua kasus dan di SMA Negeri 1 Batang sekira lima," tuturnya.

Namun Sugeng menegaskan, perubahan masih diperbolehkan selama masa pendaftaran berlangsung.

Revisi titik domisili harus disertai berita acara yang ditandatangani oleh calon siswa, operator, dan kepala sekolah.

"Ini bagian dari akuntabilitas, di sini calon siswa maupun orangtua harus menunjukkan integritas, apakah memang salah input atau ada niat memperpendek jarak."

"Operator memastikan data akhir sesuai dengan dokumen resmi seperti KK," jelasnya.

Sugeng menyebut, seluruh SMA Negeri di Batang tercatat telah memenuhi kuota pendaftar.

Namun jalur afirmasi di beberapa sekolah masih sepi peminat.

Sugeng mengatakan, sistem akan secara otomatis mengalihkan sisa kuota afirmasi ke jalur domisili.

SPMB tahun ini membuka empat jalur seleksi yakni domisili (minimal 33 persen), prestasi (30 persen), afirmasi (32 persen), dan perpindahan orangtua atau mutasi (5 persen).

Di SMA Negeri 2 Batang total kuota 288 siswa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved