Berita Demak
Kemenag Demak Ajak Dai Beradaptasi, Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menggelar kegiatan pembinaan bagi para Dai dan Daiyah.
Penulis: faisal affan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menggelar kegiatan pembinaan bagi para Dai dan Daiyah se-Kabupaten Demak, Kamis (19/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Rumah Makan Ilat Jowo ini diikuti 52 peserta dari berbagai wilayah.
Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Demak, Ali Mustofa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan peran para pendakwah dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang edukatif, konstruktif, serta menjaga nilai persatuan dan kerukunan bangsa.
Baca juga: RS Charlie Hospital Demak Kini Sudah Kerja Sama Dengan BPJS Ketenagakerjaan
“Kegiatan ini digelar berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang pedoman ceramah keagamaan,” ujar Ali Mustofa.
Ia menambahkan, pembinaan ini bertujuan untuk memastikan para Dai dan Daiyah dapat menyampaikan ceramah yang tidak hanya informatif, namun juga membangun harmoni sosial dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak, Taufiqur Rohman, turut hadir dan memberikan arahan kepada peserta.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran strategis para pendakwah di tengah tantangan era digital dan dinamika sosial.
“Dai dan Daiyah memiliki peran sebagai pembimbing dan pelindung umat. Mereka harus bisa beradaptasi, mengembangkan seni dakwah, dan memiliki kompetensi yang relevan dengan zaman,” jelas Taufiqur Rohman.
Ia juga menegaskan pentingnya tugas amar ma’ruf nahi mungkar yang harus terus dijalankan oleh para pendakwah.
Baca juga: Dinsos P2PA Demak Peringatkan Bahaya Konten Digital di Tengah Penurunan Kasus Kekerasan Anak
“Ini adalah amanah dari Allah agar ada sekelompok orang yang menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dai dan Daiyah adalah bagian penting dari kelompok itu,” ujarnya.
Taufiqur Rohman juga menyoroti peran media sosial dalam dakwah.
Ia mendorong para Dai dan Daiyah untuk tidak hanya aktif di mimbar, tetapi juga di platform digital guna membendung arus konten negatif.
“Media sosial harus kita isi dengan konten dakwah yang sejuk dan membangun. Jangan biarkan masyarakat hanya disuguhi ujaran kebencian dan hoaks,” tandasnya.(afn)
Bupati Demak Enggan Hadirkan Artis di Acara HUT RI ke 80, Eisti'anah: Tidak Elok Jika Berlebihan |
![]() |
---|
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang |
![]() |
---|
Bantuan RTLH Demak 2026 Naik Jadi Rp20 Juta per Penerima, Bupati: Ada yang Potong Laporkan ke Saya |
![]() |
---|
Revolusi Literasi di Demak: Kini Bisa Pinjam Buku Secara Digital Lewat Aplikasi iDemak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.