SPMB 2025
SDN 1 Patalan Blora Terancam Diregrouping, Kepsek dan Wali Murid Masih Ingin Bertahan
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Patalan, Kecamatan Blora, berpotensi diregroup (dilebur). Pasalnya, SDN 1 Patalan tidak mendapatkan murid baru
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Patalan, Kecamatan Blora, berpotensi diregroup (dilebur).
Pasalnya, SDN 1 Patalan tidak mendapatkan murid baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.
Rencananya, SDN 1 Patalan akan diregroup dengan SDN 2 Patalan, yang lokasinya tidak berjauhan.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SDN 1 Patalan, Dhian Mayasari, kurang sepakat dengan rencana SDN 1 Patalan diregroup.
"Kalau dari kami sendiri sebetulnya kami masih ingin mempertahankan keberadaan sekolah ini."
"Karena kemarin sempat ada komunikasi dengan Paguyuban Wali Murid juga. Dari para wali murid juga menginginkan kalau bisa sekolah ini masih tetap ada seperti itu," jelasnya, Jumat (20/6/2025).
Kendati demikian, pihaknya tetap akan mengikuti keputusan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Blora.
"Tapi ya kembali lagi kebijakan dari pemerintah. Nanti kita tunggu bagaimana keputusan final dari pemerintah seperti itu," ujarnya.
Adapun, hingga saat ini, Dhian belum mendengar kabar rencana SDN 1 Patalan akan diregroup.
"Kalau sampai saat ini belum ada kabar resmi dari Dinas Pendidikan Blora. Cuma kami masih berusaha mengupayakan 1 tahun ke depan akan melakukan perubahan-perubahan di sekolah ini," jelasnya.
Dhian bersama guru-guru yang lain, dan wali murid akan bekerjasama untuk meningkatkan kualitas SDN 1 Patalan, andaikan tidak jadi diregroup.
"Kami nanti akan mengajak wali murid untuk mengaktifkan lagi kegiatan-kegiatan, sehingga masyarakat juga tahu kalau kegiatan belajar mengajar di sekolah ini masih ada seperti itu," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Disdik Blora, Sunaryo, mengatakan, SDN 1 Patalan berpotensi diregroup dengan SDN 2 Patalan.
"Kalau SD Negeri 1 Patalan ini, kemungkinan kita regroup dengan SD Negeri 2 patalan. Karena lokasinya masih berdekatan," paparnya
Kendati demikian, Sunaryo saat ini masih menunggu laporan dari koordinator wilayah (korwil) yang diminta mengusulkan sekolah-sekolah yang berpotensi diregroup.(Iqs)
Baca juga: Heboh Pria Curi Celana Dalam Wanita di Indekos Bergas Semarang, Pelaku Ternyata Alami Gangguan Jiwa
Baca juga: Pemkab Wonosobo Dorong Wirausahawan Desa Melalui Pelatihan Boga dan Bengkel Motor
Baca juga: LPPM UIN Saizu Resmi Umumkan Daftar Peserta KKN Angkatan 56 Tahun 2025
SDN Kranggan 1 Batang Tak Punya Siswa, Menunggu Merger Resmi dengan SDN Kranggan 2 |
![]() |
---|
94,1 Persen Siswa Miskin di Jateng Diterima SMA/SMK Negeri Maupun Kemitraan |
![]() |
---|
SPMB Telah Usai, 30 Sekolah di Kabupaten Purbalingga Masih Kekurangan Murid |
![]() |
---|
Kawal Ketat SPMB SMA/SMK Tahap Dua, Ombudsman Jateng: Pastikan Transparansi |
![]() |
---|
Kecanduan Game! 2 Siswa SMPN 1 Semarang Tak Naik Kelas Gara-gara Absen Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.