SPMB 2025
Kawal Ketat SPMB SMA/SMK Tahap Dua, Ombudsman Jateng: Pastikan Transparansi
Ombudsman RI perwakilan Jawa Tengah kawal seleksi penerimaan murid baru (SPMB) tahap dua jenjang SMA/SMK.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG,COM,SEMARANG - Ombudsman RI perwakilan Jawa Tengah kawal seleksi penerimaan murid baru (SPMB) tahap dua jenjang SMA/SMK.
Kepala Ombudsman Jateng, Siti Farida, menyebut SPMB tahap dua merupakan bentuk afirmasi pendidikan bagi siswa kurang mampu.
Program itu merupakan solusi bagi Calon Murid Baru (CMB) miskin yang belum mendapat sekolah.
Baca juga: Siswa Afirmasi Masih Dapat Kesempatan Daftar SMA/SMK Swasta Gratis pada SPMB Tahap II di Jateng
"Dinas Sosial, baik provinsi maupun kabupaten/kota, harus ikut mengawal, karena pelayanan terhadap warga miskin juga menjadi tanggung jawab mereka,” ujarnya, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, SPMB tahap dua menjadi bukti tidak ada lagi alasan bagi siswa dari keluarga miskin untuk tidak melanjutkan sekolah.
Namun, ia menekankan bahwa program ini hanya ditujukan bagi siswa yang benar-benar tidak mampu, sesuai data yang sudah terverifikasi.
“Sistemnya sudah terkunci sesuai kriteria. Warga yang tidak masuk kriteria otomatis tidak bisa ikut,” jelasnya.
Siti menuturkan siswa lolos dalam program ini akan dibebaskan dari seluruh bentuk pembayaran atau pungutan sekolah.
Seluruh biaya ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang bersumber dari APBD.
“Bukan berarti gratis, tapi dibiayai negara. Ini supaya kita paham bahwa pendidikan itu tidak murah, tapi tidak boleh dibebankan kepada orang miskin,” tuturnya.
Baca juga: Besok Hari Terakhir SPMB, Program Sekolah Kemitraan Ahmad Luthfi Sudah Serap 2.238 Siswa Miskin
Ombudsman mendorong agar program kemitraan ini dioptimalkan.
Berdasarkan data masih terdapat 3.000 kursi kosong di SMA/SMK swasta mitra Pemprov Jateng.
“Kami akan kawal dari awal, termasuk soal kesiapan data hingga pelayanan di lapangan,” ujar Siti Farida. (*)
SDN Kranggan 1 Batang Tak Punya Siswa, Menunggu Merger Resmi dengan SDN Kranggan 2 |
![]() |
---|
94,1 Persen Siswa Miskin di Jateng Diterima SMA/SMK Negeri Maupun Kemitraan |
![]() |
---|
SPMB Telah Usai, 30 Sekolah di Kabupaten Purbalingga Masih Kekurangan Murid |
![]() |
---|
Kecanduan Game! 2 Siswa SMPN 1 Semarang Tak Naik Kelas Gara-gara Absen Ekstrem |
![]() |
---|
SPMB SMP Online di Kudus Resmi Ditutup, 3 Sekolah Tak Berhasil Penuhi Kuota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.