Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB 2025

94,1 Persen Siswa Miskin di Jateng Diterima SMA/SMK Negeri Maupun Kemitraan

94,1 persen siswa miskin di Jawa Tengah diterima di SMA/SMK negeri maupun swasta Kemitraan.

Tribun Sumsel
Ilustrasi siswa SMA.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- 94,1 persen siswa miskin di Jawa Tengah diterima di SMA/SMK negeri maupun swasta Kemitraan.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, siswa afirmasi atau berasal dari keluarga tak mampu yang masuk dalam database sebanyak 77 ribu. 

Dari data itu  70 ribu siswa miskin diterima di SMA/SMK Negeri melalui SPMB reguler tahun 2025.

Selanjutnya, 1.913 siswa miskin yang diterima di SPMB sekolah swasta tahap pertama. Kemudian pada tahap kedua terdapat tambahan 547 siswa miskin yang mendaftar.  

Total siswa miskin yang diterima di sekolah Jateng tahun ini berjumlah 72.460 siswa.

"Pemprov Jateng lakukan intervensi pada siswa yang berada di wilayah miskin ekstrem. Kualifikasi (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) P1, P2 dan P3 dihabiskan semuanya," ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ahmad Luthfi, Jumat (10/7/2025).

Menurut Gubernur, upaya itu  tak mudah, karena ada beberapa daerah memiliki  budaya kerja setelah lulus SMP. 

Oleh sebab itu, Pemprov Jateng terus memberikan edukasi bahwa pendidikan dasar hingga jenjang SMA/SMK harus ditempuh. 

"Terlebih ada program sekolah gratis," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Sadimin, mengatakan, sebanyak 2.460 siswa  terdaftar di SMA/SMK kemitraan ini masih lebih sedikit dari kuota yang disediakan sebanyak 5.004 kursi. 

Hal itu bukan disebabkan calon siswa tak tertarik, namun terdapat kendala setelah diteliti di antaranya jarak sekolah dengan rumah calon siswa yang cukup jauh dan biaya transportasi jadi lebih mahal.

"Biasanya siswa miskin ini berasal dari wilayah yang cukup jauh (dari sekolah). Maka Jarak tempuh jadi pertimbangan. Mereka akhirnya tetap bersekolah di swasta regular," tuturnya.

Lanjutnya, bagi sekolah swasta kemitraan yang mendapatkan sedikit siswa dari kuota 36 siswa, akan dilakukan evaluasi. 

Termasuk sekolah yang sama sekali tak mendapatkan siswa  atau tidak ada pendaftar.

"Setelah pendaftaran SPMB Kemitraan Tahap II ini ditutup maka hasil segera diumumkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved