Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jawa Tengah

Kadisdikbud Jateng Sampaikan Tak Tinggal Diam Jika Ada Pungli Selama Proses SPMB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sadimin memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Tengah.

Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra
DAFTAR ULANG - Salah satu calon murid baru (CMB) yang mendaftar di SMKN 3 Semarang ditemani wali murid melakukan proses daftar ulang di sekolah tersebut, Senin (23/6/2025) - 


TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sadimin memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Tengah 2025 hingga pada proses pendaftaran ulang berjalan lancar.

Sadimin menegaskan jika selama proses SPMB ini, pihaknya menekankan prinsip-prinsip integritas, akuntabel, transparan, tidak diskriminasi dan berkeadilan dalam melayani masyarakat.

"Untuk SPMB alhamdulillah dari proses-proses yang dilaksanakan itu lancar. Lancar aman terkendali. Ada beberapa permasalahan tapi permasalahan langsung diselesaikan," kata Sadimin kepada awak media, Senin (23/6/2025) siang.

Menurut dia, sejauh ini pihaknya belum menemui kendala berarti dalam proses pelaksanaan SPMB. Dia menjelaskan, setiap ada laporan dan aduan langsung dibahas dalam rapat.

Beberapa kendala seperti perbedaan alamat domisili, kemudian titik koordinat alamat calon murid baru (CMB) di beberapa sekolah masih di temui.

"Kami rapatkan ya kemudian kita cari solusinya dan solusi-solusi itu ada sehingga sampai saat ini terkendali sampai pengumuman ini harus hari ini adalah mulai pendaftaran ulang ya, tanggal 23, 24, 25, terus tanggal 30 nanti," katanya.

Masalah lain seperti persepsi yang berbeda terkait piagam penghargaan serta kuota jalur afirmasi P1, P2, dan P3.

"Piagam penghargaan harusnya itu tidak berjenjang ditulis berjenjang kita bereskan seperti itu ya, kemudian DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) itu belum optimal maka kita selalu nambah," katanya.

"Sehingga harapannya anak-anak miskin tadi yang masuk P1, P2, P3 itu bisa terlayani. Intinya kami untuk masyarakat ya untuk calon murid baru kita total untuk melayani," tegasnya.

Lebih lanjut, Sadimin menegaskan jika pihaknya tidak segan untuk melakukan penindakan jika selama proses SPMB ini ditemukan oknum yang memanfaatkan momentum untuk kepentingan pribadi.

"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada (Kasus pungli-red). Kita prinsip-prinsip integritas, keterbukaan ya, transparansi itu, akuntabel, kemudian tidak diskriminasi ya, berkeadilan. Itu kita tegakkan sehingga siapapun jangan main-main ya, jangan nyoba untuk main-main dengan SPMB ini," tegasnya.

Dia menyebut, jika dikemudian hari ditemukan kasus pungli, pihaknya akan memberlakukan sanksi.

"Ya, nanti kan ada tergantung nanti masalahnya apa. Ada nanti kan peringatan lisan, teguran lisan tertulis sampai dengan hukuman disiplin. Tergantung nanti kalau ada pelanggaran. Tapi sampai saat tidak ditemukan," ungkapnya.

Ia berpesan kepada orang tua CMB tetap aktif memantau informasi resmi Dinas Pendidikan Jawa Tengah di berbagai platform, baik website maupun media sosial.

"Jangan sampai termakan isu apa itu pungli dan lain sebagainya. Insyaallah Jawa Tengah akan menerapkan prinsip-prinsip integritas, akuntabel, transparan, tidak diskriminasi dan berkeadilan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved