Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB 2025

Jangan Putus Asa! Bangku Cadangan SMA/SMK Negeri Jateng Masih Tersedia, Simak Peluangmu

Calon murid baru (CMB) masuk  bangku cadangan masih berpeluang diterima sekolah di SMA/SMK Negeri Jawa Tengah.

TRIBUNJATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
SPMB 2025 - Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnaini menyebutkan bangku cadangan masih berpeluang diterima sekolah di SMA/SMK Negeri Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Calon murid baru (CMB) masuk  bangku cadangan masih berpeluang diterima sekolah di SMA/SMK Negeri Jawa Tengah.

Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnaini menjelaskan kuota bangku cadangan secara definitif akan diumumkan secara definitif setelah selesainya daftar ulang pada 1 Juli 2025.

"Calon murid baru (CMB) yang daftar ulang akan masuk di sistem, kalau yang tidak daftar ulang akan terlihat jumlahnya dan nanti berada di bangku cadangan masuk ke dalam sistem sesuai dengan sisa kuota," tuturnya saat ditemui tribunjateng.com di kantornya, Selasa (23/6/2025).

Baca juga: Serba-Serbi SPMB SMP di Semarang, Ortu Siswa Serbu Posko Layanan di Disdik

Menurutnya, kuota bangku cadangan maksimal 1 rombongan belajar (rombel) atau 36 orang. Hingga saat ini terdapat terdapat 30 hingga 40 persen siswa yang telah melakukan daftar ulang.

"Kami telah meminta semua sekolah untuk membagi antrean," ujarnya.

Syamsudin mengatakan hampir semua sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Tengah telah memenuhi kuota. Namun, ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota karena beberapa faktor.

"Daerah yang terkena banjir atau rob sekolnya juga tidak penuh. Ada juga sekolah di kaki Gunung Slamet yakni daerah Petungkriyono Kabupaten Pekalongan yang sepi peminat akibat jara," tuturnya.

Mengenai CMB miskin,kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng telah berkoordinasi dengan DInas Sosial untuk mendapatkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

"Dari 59 ribu kuota kami sediakan, ada beberapa yang belum tertampung. Kami masih melihat persebarannya seperti apa," tuturnya.

Pihaknya berharap CMB miskin memiliki kesempatan sekolah. Dirinya akan melakukan pendekatan ke sekolah swasta.

"Hal ini dilakukan jika kuota sekolah negeri penuh. Sekarang masih menunggu data," kata dia. 

Di sisi lain SMA/SMK swasta mitra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum 100 persen terisi. Total terdapat 139 sekolah swasta mitra Pemprov Jateng. Sekolah itu diperuntukan untuk CMB miskin

"Ada yang terisi penuh sampai nolak-nolak siswa di daerah Wonosobo Banjarnegara. Sekarang baru 40 hingga 50 persen sekolah swasta yang sudah terisi," ujarnya.

Baca juga: Dindik Banyumas Siapkan Skema Perpanjangan Waktu Pendaftaran SPMB SMP, Buntut Server Sering Down

Sementara itu Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida menyarankan siswa kategori yang belum diterima sekolah negeri untuk dapat mengisi sekolah kemitraan Pemprov Jateng. 

Program itu merupakan kebijakan yang perlu disosialisasikan.

"Program itu merupakan terobosan yang baik. Ini menjadi peluang calon murid kategori belum mendapatkan sekolah," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved