Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Kabupaten Pekalongan Gelar MTQ 2025, Ajang Cari Qari Terbaik Menuju Provinsi

Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pelajar di Kompleks Islamic Center Kedungwuni.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Prokompim Kabupaten Pekalongan
PEMBUKAAN MTQ - Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pelajar dan MTQ umum tingkat Kabupaten tahun 2025 selama dua hari, 24-25 Juni 2025, di Kompleks Islamic Center Kedungwuni. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pelajar dan MTQ umum tingkat Kabupaten tahun 2025 selama dua hari, 24-25 Juni 2025, di Kompleks Islamic Center Kedungwuni.

Kegiatan ini menjadi ajang strategis, dalam menjaring qari-qariah terbaik untuk mewakili Pekalongan pada MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah mendatang.

Pembukaan MTQ, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar.

Baca juga: 166 Peserta Ramaikan Lomba MTQ Tingkat Kota Tegal

Dalam sambutannya, Sekda membacakan pesan Bupati yang menekankan bahwa MTQ tidak boleh sekadar menjadi kegiatan seremonial dan administratif semata.

"Pemerintah berharap, MTQ ini tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban karena sudah dianggarkan. Jangan hanya sebatas SPJ, snack, pembukaan, dan piala. Substansinya harus benar-benar terasa," tegasnya saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (25/6/2025).

Ia juga mengingatkan, bahwa sebagai daerah yang menyandang julukan Kota Santri, Kabupaten Pekalongan memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga semangat keislaman, khususnya melalui pembinaan generasi muda di bidang Al-Qur&an.

"Kita punya banyak pesantren dan santri. MTQ harus jadi wadah pembinaan yang serius dan berjenjang. Mari, kita jadikan ini semangat, bukan beban," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pekalongan sekaligus Kepala Kantor Kementerian Agama, Ahmad Farid, menjelaskan bahwa peserta MTQ terdiri dari pelajar dan masyarakat umum dari 19 kecamatan se-Kabupaten Pekalongan.

"MTQ Pelajar mencakup jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA, sementara MTQ Umum diikuti oleh remaja dan dewasa. Semuanya terbagi dalam kategori putra dan putri," terang Farid.

Cabang lomba MTQ pelajar meliputi tilawah, tartil, serta tahfidz 1 dan 5 juz beserta tilawah. Sedangkan MTQ umum mencakup tilawah (anak-anak, remaja, dewasa), serta tahfidz 1, 5, 10, 20, hingga 30 juz.

"Setiap pemenang akan mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. Para juara 1 dan 2 akan dibina secara intensif sebagai delegasi Kabupaten Pekalongan untuk MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Piala bergilir dari Bupati Pekalongan juga diperebutkan dalam kompetisi bergengsi ini," tambahnya.

Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, berikut para juara yang memenangkan lomba MTQ.

Di cabang Tartil MI/SD, Fahma Alya Faliha dari Wonopringgo berhasil meraih nilai tertinggi (96) untuk kategori putri, sementara M. Al Karim Anggara dari Wonopringgo juga unggul di kategori putra.

Sedangkan di jenjang MTs/SMP, Fahmi Ardabiay dari Sragi dan Habibatu Fatimatus Saadah dari Buaran keluar sebagai juara pertama.

Lanjut ke tingkat SMA/SMK/MA, M. Akrom Hasan (Buaran) dan Hafna Ilmi Muhalla (Buaran) mendominasi cabang tartil. Sementara itu, cabang Tilawah MI/SD menampilkan persaingan ketat antara peserta, dengan Mahira Rosida (Buaran) dan Muhammad Zaki Mubarok (Wonopringgo) meraih juara I.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved