Berita Semarang
7.000 Bibit Mangrove Ditanam di Mangunharjo, Mahasiswa Unnes Gandeng PT PAMA & Komunitas Lingkungan
Sebanyak 7.000 bibit mangrove ditanam di kawasan pesisir Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (21/6/2025) lalu.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 7.000 bibit mangrove ditanam di kawasan pesisir Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (21/6/2025) lalu.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari aksi nyata pelestarian lingkungan yang melibatkan 151 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Komunitas Iling Project, serta PT Pamapersada Nusantara (PAMA).
Penanaman mangrove dimulai sejak pukul 07.00 WIB saat kondisi laut surut, memanfaatkan waktu efektif untuk menanam di area pesisir yang rawan abrasi.
Lokasi kegiatan berada di sebuah kawasan yang selama ini dikenal rawan tergerus abrasi dan terdampak intrusi air laut.
"Kegiatan ini bukan sekadar kewajiban CSR, tetapi bentuk kontribusi jangka panjang perusahaan dalam menjaga ekosistem pesisir," ujar Maidi Irvan, Corporate Social Responsibility Department Head PT PAMA, saat ditemui di lokasi.
Maidi menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, pihaknya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam rehabilitasi lingkungan, khususnya wilayah pesisir yang terdampak perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Sementara itu, dosen pendamping Komunitas Iling Project, Abdul Jabbar, menyampaikan pentingnya pelibatan generasi muda dalam program konservasi.
"Mahasiswa bukan hanya turun ke lapangan, tapi juga menjadi agen perubahan yang akan membawa semangat keberlanjutan ke masa depan," ujarnya.
Ia menambahkan, kawasan Mangunharjo dipilih karena mengalami kerusakan cukup parah. Berdasarkan data lapangan, garis pantai di wilayah tersebut mundur rata-rata 2-3 meter per tahun.
“Jika tidak ada tindakan nyata, kawasan permukiman bisa terancam dalam waktu 10 tahun ke depan,” tegasnya.
Ketua pelaksana kegiatan dari Iling Project, Zidan, mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlanjut dalam bentuk pemantauan rutin dan evaluasi ekologis.
“Kami akan mengevaluasi dampak pertumbuhan mangrove setiap tiga bulan dan menggandeng masyarakat sekitar untuk merawatnya,” kata Zidan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, serta mendukung program “Mageri Segoro” yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Para mahasiswa peserta tampak antusias mengikuti seluruh proses penanaman.
Koordinasi antara panitia, Mahasiswa, dan mitra perusahaan berjalan lancar.
“Semangat dan kerja sama mahasiswa sangat luar biasa. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan semangat gotong royong,” pungkas Abdul Jabbar.
ASN Kota Semarang Wajib Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Simpanan Pokok Dijadikan Modal KKMP |
![]() |
---|
Deteksi Polutan Transparan, Peneliti Smart Materials Research Center Undip Raih Gelar Doktor |
![]() |
---|
Kuliah Umum FTI Universitas PGRI Semarang Tekankan Pentingnya Penerapan K3 di Dunia Konstruksi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 29 Agustus 2025: Sebagian Besar Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jejak Gedung Kawasan Kota Lama Semarang yang Terbakar, Bagian dari the Big Five di Awal Abad 20 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.