Karmini Bahagia Bawa Sampah Untuk Ditukarkan Sembako di Semarang Barat: Dapat Sop hingga Beras
Dua kresek besar digenggam erat oleh Karmini, Di dalamnya ada botol-botol plastik bekas minuman mineral, kemasan mie instan, dan potongan kardus kecil
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Sumber bantuan berasal dari berbagai pihak: donatur warga, komunitas, hingga stimulus awal dari Dinas Sosial Kota Semarang.
Panitia di setiap RW diberi keleluasaan untuk mengelola dana dan jaringan donasi. Di titik-titik yang sudah “settle” seperti Krobokan, ratusan paket dibagikan setiap Jumat.
"Yang bisa nyumbang, kami ajak jadi donatur. Yang butuh, kami data jadi penerima. Ini gerakan dari lingkungan untuk lingkungan," ujar Elly.
Puluhan Kilogram Sampah, Ratusan Senyum
Setiap pekan, dari satu titik kegiatan Jumat Berkah saja, bisa terkumpul puluhan kilogram sampah anorganik. Jika dikalikan dari 16 kelurahan, potensi pengurangan sampah dari masyarakat menjadi sangat signifikan.
Di sisi lain, ratusan warga seperti Karmini pulang membawa senyum dan sembako. Semua tanpa transaksi uang. Hanya bermodal kresek isi botol plastik dan niat baik.
Dan bagi Karmini, setiap Jumat pagi bukan hanya soal bantuan. Tapi soal harapan, bahwa hal kecil seperti menyimpan botol bekas pun bisa menjadi wujud kepedulian. Kepada bumi. Kepada sesama. (Rad)
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Kendal Masuk Daftar Kabupaten Terkotor di Indonesia, Bupati Tika: Ini PR Bersama |
![]() |
---|
Jumat Berbagi Bersama Sahabat Bhabin, Polisi di Jepara Bagikan Sembako ke Masyarakat |
![]() |
---|
Video Penampakan Buldoser Rp 2,2 M Dipakai Pemkab Kendal Kelola Sampah di TPA Darupono |
![]() |
---|
DPUPR Karanganyar Kirim "Sinyal" ke Pemerintah Pusat Soal TPS Sampah di Lahan Hijau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.