Berita Semarang
Warga Tambaklorok Semarang Bersihkan "Pulau Sampah", Berharap Jadi Sekolah atau Puskesmas
Puluhan orang tampak sibuk mengangkat karung-karung sampah dari kolam bekas tambak di Semarang Utara.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
Tiap kali hujan turun, air rob naik, membawa serta sampah ke dalam rumah.
“Kalau malam nyamuknya banyak banget. Siang begini baunya nyegrak,” keluhnya.
Ia berharap kolam tersebut segera diuruk dan dijadikan bangunan yang bermanfaat.
“Mau dibangun sekolah ya monggo, puskesmas juga boleh. Yang penting jangan dibiarkan jadi tempat buang sampah lagi,” ujarnya.
Lurah Sony pun sepakat. Ia mengatakan pihak kelurahan telah berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk pemanfaatan tambak mangkrak itu menjadi fasilitas umum.
Baca juga: Oalah Ini Tho, Biang Kerok Munculnya Pulau Sampah di Tambaklorok Semarang: Diawali Kebiasaan Warga
Soal dijadikan sekolah atau puskesmas, Sony masih belum bisa memastikan hal tersebut karena membutuhkan anggaran yang besar.
“Kami sudah komunikasi. Tapi ya itu, dari sisi anggaran memang belum memungkinkan. Tapi akan terus kami kaji dan dorong agar bisa terwujud,” jelasnya.
Di sisi lain, edukasi dan pemberdayaan masyarakat tetap digalakkan. Saat ini, program dana Rp25 juta per RT dari Wali Kota Semarang disebut bisa dimanfaatkan warga untuk musyawarah mencari solusi terkait sampah dan kebersihan lingkungan. (Rad)
Melihat Hasil Goresan Kuas Anak Difabel, Keraguan Giovanni Berubah Jadi Kekaguman |
![]() |
---|
NusantaRun Semarang Series Hadirkan Fun Run Kreatif di Momen Kemerdekaan |
![]() |
---|
Pertumbuhan Pengembang Perumahan di Semarang Kian Pesat, Distaru Ingatkan Patuhi Aturan Tata Ruang |
![]() |
---|
Jumlah Feeder Trans Semarang Terbatas, Pengamat Transportasi Usulkan Menyentuh Banyak Perumahan |
![]() |
---|
Dana Operasional RT Rp25 Juta Cair, Wali Kota Harap Warga Kurang Mampu Tak Lagi Diwajibkan Iuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.