UIN Walisongo Semarang
Delegasi KKN Nusantara Walisongo Ajang Kolaborasi Moderasi dan Ecoteology PTKIN Se-Indonesia
Sebanyak 34 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melepas ratusan mahasiswa untuk melaksanakan KKN Nusantara.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
KKN bukan sekadar tugas kuliah, tapi perjalanan hidup yang penuh makna.
Perwakilan Kementerian Agama RI turut hadir memberi semangat.
Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa mahasiswa yang terlibat dalam KKN Nusantara adalah agen perubahan yang akan membawa nilai-nilai kebaikan ke tengah masyarakat.
“Jangan sia-siakan kesempatan emas ini."
"Kalian akan bersentuhan langsung dengan ragam budaya, adat istiadat, dan cara hidup masyarakat."
"Jadikan ini ajang memperkuat kebhinekaan, menjaga etika, dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata,” ucapnya.
Pelepasan mahasiswa ditandai dengan prosesi simbolik yang sangat bermakna: pelepasan balon dan cap tangan di atas ornamen pohon.
Hal Ini bukan sekadar simbol, tetapi wujud komitmen bersama untuk merawat negeri dan memuliakan ekoteolog membangun harmoni antara manusia, budaya, dan alam.
Lima mahasiswa mengikuti KKN Nusantara dari UIN Walisongo Semarang menjadi bagian dari misi besar ini.
Mereka akan bergabung dengan ratusan mahasiswa lain untuk membaur di berbagai titik di Daerah Istimewa Yogyakarta:
1. Ahmad Nizar Zuhdi Al Hakimi – PBI / FITK
2. Muhammad Dimas Ardini – PAI / FITK
3. Irin Prihartanti– Sosiologi / FISIP
4. Maghfirohtul Rika – MPI / FITK
5. Dilla Rosyada – Manajemen Dakwah / FDK
Dengan bekal ilmu, semangat kebangsaan, dan jiwa sosial, mereka siap menyatu dengan masyarakat, belajar dari kearifan lokal, serta membawa energi baru bagi perubahan. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.