Berita Semarang
Soni Ikut Uji Emisi di Wonderia: Biar Nggak Ganggu Pernapasan Orang Lain
Soni, warga Semarang, ikut antre menggunakan mobil minibus berbahan bakar solar berwana hitam bersama ratusan pengendara roda empat lain
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Soni, warga Semarang, ikut antre menggunakan mobil minibus berbahan bakar solar berwana hitam bersama ratusan pengendara roda empat lain di Lapangan Wonderia. Ia datang untuk mengikuti uji emisi yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang.
“Bagus sih, ya. Biar nggak ganggu orang lain di jalan. Biar nggak banyak polusi juga,” kata Soni setelah mobilnya selesai diuji dan dinyatakan lolos, Rabu (9/7/2025).
Ia mengaku rutin servis mobil dan sadar pentingnya menjaga kondisi mesin.
“Sekarang di jalan sudah ramai banget. Kalau semua kendaraan ngebul, kasihan juga yang lain, kan?” tambahnya.
Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Kota Semarang, Khoirul Huda, menjelaskan bahwa uji emisi ini digelar selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Juli 2025.
Lokasinya berpindah-pindah: hari pertama di depan Terminal Mangkang, hari kedua di Wonderia, dan hari ketiga di GRIS Pedurungan.
“Target kami bisa menguji sekitar 500 kendaraan per hari. Jadi totalnya sekitar 1.500 kendaraan,” jelas Huda.
Uji emisi ini ditujukan untuk kendaraan pribadi dan kendaraan dinas. Mobil umum atau pelat kuning tidak termasuk. DLH juga memberikan bibit pohon dan stiker kepada kendaraan yang lolos uji.
“Tujuannya agar masyarakat lebih peduli merawat kendaraan. Supaya emisinya rendah dan nggak menambah polusi udara,” kata Huda.
Menurutnya, dari hasil tahun-tahun sebelumnya, kendaraan berbahan bakar bensin lebih banyak yang lolos uji dibanding kendaraan solar.
“Kalau bensin bisa sampai 90 persen yang lolos, kalau solar sekitar 60 persen saja,” tambahnya.
Selain dapat hasil uji cetak, data juga diunggah ke sistem informasi milik Kementerian Lingkungan Hidup yang bisa diakses melalui barcode.
Uji emisi ini jadi salah satu cara DLH Semarang mengajak masyarakat ikut menjaga kualitas udara kota. (Rad)
Baca juga: KSPSI Sesalkan Tindakan Kejagung yang Sita 72 Mobil Milik Sritex: Itu Jatah Bayar Pekerja
Baca juga: OJK Kukuhkan KPKS Perkuat Tata Kelola Keuangan Syariah di Indonesia
Baca juga: Kota Pasuruan Peringkat 7 Wilayah Paling Maju di Jawa Timur Versi IDSD 2024
Dambakan Spot Mancing Favorit, Pemancing di Pantai Mangunharjo Tagih Janji Perbaikan Infrastruktur |
![]() |
---|
Surga Mancing di Semarang! Potensi Tersembunyi Pantai Mangunharjo, Sekali Tarik Dapat 40 Ekor Ikan |
![]() |
---|
Bakal Tandingi KIW Edge? Pemkot Semarang Sebut Bakal Lanjutan Pengembangan Pantai Mangunharjo |
![]() |
---|
Ini Tampang Sejoli Pelaku Aborsi, Kubur Janin di Kawasan Industri Candi Semarang |
![]() |
---|
Mas Ipung, Kabag Komunikasi Pimpinan dan Protokol Pemkot Semarang Sambangi Tribun Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.