Banjir Rob Demak
Surutnya Rob di Sayung Demak Bersifat Sementara, BMKG: Waspadai Pasang Air Laut pada 13 Juli 2025
Genangan air rob di jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak terpantau mulai surut dalam beberapa hari terakhir, namun itu diperkirakan hanya sementara.
Penulis: faisal affan | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Genangan air rob di jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak terpantau mulai surut dalam beberapa hari terakhir.
Namun, kondisi tersebut belum merata di kedua arah.
Air rob diketahui hanya surut di jalur dari arah Semarang menuju Demak.
Baca juga: Jalan Berlumut Akibat Rob di Sayung Demak, Pengendara Keluhkan Licin dan Bahaya Kecelakaa
Baca juga: Berbulan-bulan Direndam Banjir Rob, Jalan Pantura Sayung Demak Mulai Ditumbuhi Lumut
Sementara jalur sebaliknya, dari Demak ke Semarang, masih tergenang meskipun dengan ketinggian yang lebih rendah dibandingkan pekan lalu.
Banjir rob di wilayah tersebut telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir dan membuat masyarakat resah.
Bahkan sempat terjadi aksi demonstrasi sebagai bentuk protes warga agar pemerintah segera menangani masalah ini secara serius.
Suyati, warga sekitar sudah jenuh dengan kondisi tersebut.
Dia menyebut, setiap hari harus melintasi air rob untuk beraktivitas.
“Kalau mau keluar rumah pasti harus lewati genangan air rob."
"Kami sudah pasrah."
"Bantuan dari pemerintah hanya sementara dan tidak menyelesaikan masalah,” ungkapnya, Kamis (10/7/2025).
Di sisi lain, Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo menjelaskan, surutnya rob disebabkan rendahnya pasang air laut pada Juli 2025.
“Namun perlu diwaspadai, pada 13 Juli 2025 akan terjadi kenaikan pasang air laut."
"Jalur Pantura Sayung kemungkinan kembali tergenang, meskipun tidak setinggi dua bulan lalu,” jelas Ganis.
Dia menerangkan, faktor utama yang memengaruhi kondisi ini adalah gaya gravitasi antara Bumi dan Bulan.
Pada Juli ini, daya tarik gravitasi lebih lemah, sehingga pasang tidak terlalu tinggi.
BMKG memperkirakan kondisi ini akan bertahan selama tiga bulan ke depan, namun evaluasi dan observasi tetap akan dilakukan secara berkala.
“Kami akan terus memantau dan menyampaikan informasi terkini melalui kanal resmi BMKG,” pungkasnya. (*)
Baca juga: CCTV Detik-detik Wanita Pejalan Kaki Tewas Kecelakaan Tertabrak Feeder Trans Semarang di Tembalang
Baca juga: Pemkab Tegal Sediakan Layanan Bantuan Hukum Gratis bagi Warga Miskin dan ASN di MPP Satya Dahayu
Baca juga: Ini Penyebab Suhu Dingin Ekstrem Malam Hingga Pagi di Jawa Tengah, BMKG Sebut Fenomena Mbediding
Baca juga: Peran Alwin Basri Suami Mbak Ita Seperti Wali Kota, Kepala Disdik: Atur Proyek Hingga Mutasi Pegawai
Demak
Banjir rob Demak
Rob Sayung Demak
BMKG
Pemkab Demak
Ganis Erutjahjo
BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang
banjir rob
tribun jateng
tribunjateng.com
Terjadi Hujan Lebat, Banjir Rob Menggenangi Tiga Titik di Jalur Pantura Demak |
![]() |
---|
Penampakan Ganasnya Banjir Rob Demak, Jalan Cor Sampai Miring dan Patah |
![]() |
---|
Berbulan-bulan Direndam Banjir Rob, Jalan Pantura Sayung Demak Mulai Ditumbuhi Lumut |
![]() |
---|
Ulil Albab Desak Penanganan Cepat Banjir Rob di Sayung Demak: Warga Sudah Terlalu Lama Bersabar |
![]() |
---|
Ini Tips Cegah Motor Alami Korosi dan Cara Aman Terobos Banjir Rob di Sayung Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.