Berita Semarang
Kolong Jembatan Kartini Semarang: Surga Tersembunyi Pecandu Layangan, Tiap Sore Langit Penuh Warna
Sejumlah anak-anak bermain layangan untuk menyalurkan hobinya di bantaran Banjir Kanal Timur, Semarang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
Mengatur tarikan.
Lalu melihat layangan menari tinggi di langit.
“Rasanya plong. Kayak semua beban ikut terbang juga,” ujarnya pelan.
Tempat Bernostalgia, Ruang Bersosial
Bermain layangan bukan hanya milik anak-anak.
Banyak pemain datang membawa serta kenangan masa kecil.
Ada yang ingin mengenang suasana kampung.
Ada yang mencari teman baru. Ada pula yang sekadar menikmati waktu bersama keluarga.
“Main layangan tuh kayak nostalgia. Tapi sekarang jadi ajang kumpul juga. Bisa ngobrol, kenalan. Ramai orang di sini Ada yang dari Tambak Dalam, dari Tandang, dari mana-mana kumpul di sini,” kata Ahmad.
Bagi sebagian keluarga, datang ke tempat ini adalah momen berkualitas. Anak-anak belajar mengenal angin dan sabar.
Orang tua ikut tertawa saat layangan mereka jatuh dan dikejar ramai-ramai.
Dan bagi banyak orang, terutama mereka yang bekerja dan dikejar rutinitas harian, bermain layangan jadi bentuk jeda.
Menjelang pukul empat sore, langit di atas Jembatan Kartini berubah menjadi panggung terbuka.
Baca juga: Kisah Ardianto Datang Saat Bocil, Kini Kembali Sebagai Ayah Beli Layangan di Toko Maganol Semarang
Layangan berwarna-warni saling melintas. Beberapa tampak tinggi dan stabil, lainnya oleng dan tersangkut pepohonan.
Anak-anak berteriak, orang dewasa tertawa, dan angin sore terus bertiup membawa cerita.
Di bawah jembatan, di tepian kanal yang biasanya dilupakan, sekelompok manusia menemukan cara untuk bahagia.
Bukan dengan teknologi, bukan dengan hiburan mahal.
Cukup dengan selembar kertas, seutas benang, dan angin sore yang setia berhembus. (Rad)
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Menolak Pulang! Ratusan Demonstran Bertahan di Gerbang Mapolda Jateng Meski Dihujani Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.