Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Rob Demak

Penampakan Ganasnya Banjir Rob Demak, Jalan Cor Sampai Miring dan Patah

Penampakan ganasnya banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terlihat dengan patahnya sebuah jalan cor.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)
COR PATAH - Salah seorang warga melintas di jalan cor yang rusak akibat banjir rob, tepatnya di Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (11/7/2025). 

Eko menambahkan, di sisi sungai terdapat jalan lain yang bisa dimanfaatkan untuk melintas menuju Timbulsloko.

"Sebenarnya di sampingnya juga ada jalan, ruas Onggorawe-Surodadi," imbuhnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Jumadi (60), warga setempat, mengeluhkan jalan rusak di Desa Gemulak yang belum ditangani hingga setahun.

Menurutnya, jalan tersebut masih dimanfaatkan warga sebagai jalan alternatif saat banjir rob naik.

"Sudah (lama) sampai sana, setahun ini. Masih (dilintasi) setiap hari," ujar Jumadi, ditemui di lokasi pada Jumat (11/7/2025).

Berlumut

Salah seorang pemotor melintas di ruas jalan Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang ditumbuhi lumut, Selasa (8/7/2025)
Salah seorang pemotor melintas di ruas jalan Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang ditumbuhi lumut, Selasa (8/7/2025) (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Meski banjir rob yang merendam wilayah Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai menyusut, dampaknya belum sepenuhnya hilang.

Jalanan di sepanjang jalur ini kini dipenuhi lumut yang tumbuh subur setelah sebulan terendam air laut.

Akibatnya, jalan menjadi sangat licin dan membahayakan para pengendara, khususnya pengguna sepeda motor.

Lumut Menjadi Masalah Baru

Hingga Selasa (8/7/2025), ruas jalan Pantura dari Demak ke Semarang sebagian besar sudah mengering.

Namun, di depan kawasan PT HIT Sayung, air setinggi 25 sentimeter masih menggenang, menyebabkan pertumbuhan lumut di sepanjang aspal.

Jalanan yang semula bisa dilalui dengan normal kini menjadi perangkap tersembunyi bagi pengendara. Lumut yang licin sulit terlihat, terutama saat matahari terik menyilaukan aspal basah.

Santoso (40), salah satu pengendara motor yang melintasi jalur tersebut mengaku sangat khawatir dengan kondisi jalan.

"Iya licin, bahaya, berlumut itu kelihatan pas lewat," ujar Santoso, yang hendak menuju Semarang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved