Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Ruwat Bumi Desa Rembul Tegal Kirab Tumpeng dan Penyembelihan Kebo Bule, Ini Maknanya 

Pemerintah Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan Ruwat Bumi

Desta Leila Kartika
KIRAB TUMPENG: Warga Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal melaksanakan Kirab Tumpeng dalam rangkaian kegiatan Ruwat Bumi tahun 2025, berlokasi di Wisata Lembah Rembulan, Senin (14/7/2025). Kegiatan Ruwat Bumi berlangsung rutin setiap tahun sebagai wujud rasa syukur warga Desa Rembul atas limpahan berkah yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemerintah Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan Ruwat Bumi yang puncaknya berlangsung pada Senin (14/7/2025), berlokasi di Wisata Lembah Rembulan. 

Rangkaian Ruwat Bumi Desa Rembul terlaksana selama dua hari pada Minggu (13/7/2025) diawali dengan ritual ruwat bumi penyembelihan kebo bule. 

Setelahnya pada Minggu (13/7/2025) malam berlangsung syukuran dan doa bersama. 

Puncaknya pada Senin (14/7/2025), berlangsung kegiatan kirab tumpeng dan kambing kendit serta kambing kantil. 

Kegiatan ditutup dengan doa bersama, makan tumpeng bersama dan pertunjukan kesenian tradisional karawitan, kuntulan, kuda lumping dan tayuban. 

Kepala Desa Rembul Ibnu Efendi menjelaskan, kegiatan Ruwat Bumi terselenggara rutin setiap tahun sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah yang diberikan oleh Tuhan yang maha esa. 

"Kirab tumpeng yang dibawa warga Desa Rembul jumlahnya sekitar 50 buah. Tumpeng ini dimakan bersama-sama sebagai wujud keberkahan dan rasa syukur warga desa. Harapannya Ruwat Bumi yang terselenggara di Wisata Lembah Rembulan bisa membuat masyarakat lebih bahagia, makmur dan sukses," ungkap Ibnu Efendi, pada Tribunjateng.com. 

Pelaksanaan penyembelihan kebo bule dikatakan Ibnu Efendi memiliki makna sebagai simbol kekuatan, kemakmuran bagi warga Desa Rembul. 

Kebo Bule semuanya bisa dimanfaatkan, tidak hanya dagingnya saja yang diolah kemudian dimakan bersama-sama pada acara Ruwat Bumi, bahkan kotorannya pun bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah, tanaman dan sawah yang ada di Desa Rembul. 

Lewat Ruwat Bumi Desa Rembul Ibnu Efendi berharap khususnya Wisata Lembah Rembulan bisa terus beroperasi dan buka sampai kapanpun. 

"Kebo Bule ini simbol kekuatan dan kemakmuran bagi masyarakat Desa Rembul. Tiap Ruwat Bumi selalu ada prosesi penyembelihan kebo bule tidak pernah ketinggalan," terang Ibnu Efendi. 

Sementara itu, Warga Desa Rembul Mega Agustin menuturkan dirinya bersama warga yang lain ikut berebut tumpeng nasi kuning pada acara Ruwat Bumi Desa Rembul

Ruwat Bumi menjadi momen tahunan yang ditunggu warga karena banyak rangkaian kegiatan terselenggara termasuk hiburan tradisional. 

Warga berebut nasi tumpeng yang berisi aneka lauk seperti daging, kikil, sayuran, tahu, tempe, urab dan masih banyak lagi. 

Nasi tumpeng menurut Mega memiliki makna sebagai wujud rasa syukur dan memeriahkan Ruwat Bumi Desa Rembul

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved