Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Mahasiswa UIN Saizu Gelar Bakti Alam 2025, Tanam Mangrove & Lepas Tukik di Pesisir Cilacap

Mahasiswa UIN Saizu Gelar Bakti Alam 2025, Tanam Mangrove & Lepas Tukik di Pesisir Cilacap

Editor: Editor Bisnis
IST
Komitmen mahasiswa terhadap pelestarian lingkungan pesisir kembali ditunjukkan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto melalui kegiatan bertajuk Bakti Alam 2025 di kawasan Konservasi Penyu Nagaraja, Pantai Sodong, Kabupaten Cilacap. 

 

TRIBUNJATENG.COM - Komitmen mahasiswa terhadap pelestarian lingkungan pesisir kembali ditunjukkan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto melalui kegiatan bertajuk Bakti Alam 2025 di kawasan Konservasi Penyu Nagaraja, Pantai Sodong, Kabupaten Cilacap.

Bakti Alam 2025 menjadi aksi nyata mahasiswa dalam menjawab isu-isu lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Dengan mengusung tema “Menjaga Laut, Merawat Pantai,” mahasiswa tidak hanya hadir untuk belajar, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan pelestarian alam bersama masyarakat sekitar.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir, termasuk pelestarian penyu dan mangrove. Edukasi ini menjadi dasar bagi peserta untuk memahami fungsi penyu sebagai penjaga keseimbangan ekosistem laut, serta peran hutan mangrove sebagai penahan abrasi dan penyerap karbon.

Selanjutnya, mahasiswa melaksanakan aksi nyata berupa penanaman bibit mangrove dan aksi ecobrig—pembersihan area pesisir dari sampah anorganik. Puncak kegiatan ditandai dengan pelepasan tukik ke laut lepas. Momen tersebut menjadi simbol harapan baru bagi kelangsungan hidup satwa laut langka yang saat ini terancam punah.

Ketua Pelaksana Bakti Alam 2025, Abid Zidan Maulana Asykar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa yang melibatkan aspek edukasi, aksi, dan kolaborasi. Ia berharap program serupa dapat terus dilakukan dan menjadi agenda rutin yang mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat pesisir.

Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan di bawah bimbingan Jumawan, pengelola Konservasi Penyu Nagaraja, yang juga bertindak sebagai pembimbing teknis pelepasan tukik. Melalui pendampingan tersebut, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung sekaligus memperkuat kesadaran ekologis.

Bakti Alam 2025 menegaskan bahwa menjaga laut dan pantai bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif. Mahasiswa UIN Saizu melalui DEMA Fakultas Dakwah dan Saintek menunjukkan bahwa generasi muda bisa menjadi motor perubahan dalam menjaga kelestarian alam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved