Berita Jateng
Agrimat & Jateng Cold Chain Expo 2025 di Undip, Dorong Inovasi Pertanian Modern
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memperkuat peran sebagai pusat inovasi ketahanan pangan melalui penyelenggaraan Seminar dan Pembukaan Agrimat
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memperkuat peran sebagai pusat inovasi ketahanan pangan melalui penyelenggaraan Seminar dan Pembukaan Agrimat & Jateng Cold Chain Expo (JTCC) 2025, bekerja sama dengan PT Wahana Kemalaniaga Makmur (wakeni).
Pameran dan forum inovasi pangan terbesar di Jawa Tengah ini berlangsung pada 17–19 Juli 2025 di Muladi Dome Undip, dengan tema “Menghasilkan Solusi Canggih untuk Masa Depan Pertanian dan Cold Chain Indonesia.”
Acara ini menandai sinergi nyata antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam menjawab tantangan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Untuk pertama kalinya, lima fakultas di Undip bergabung dalam satu ekosistem inovasi pangan.
Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) dengan menampilkan hasil agribisnis unggulan seperti telur ayam, melon, susu, anggrek, serta informasi pelatihan agribisnis; Fakultas Kedokteran (FK) menghadirkan layanan Kesehatan, makanan fungsional dan konsultasi gizi.
Fakultas Sains dan Matematika (FSM) memamerkan riset unggulan seperti inovasi nanosil, ozon, karbon aktif, dan atsiri.
Fakultas Teknik (FT) memperkenalkan teknologi pertanian terkini seperti greenhouse dan mesin pengering dan sistem kontrol kandang ayam.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) menghadirkan food truck “Makaira” yang menyajikan kopi laut, es krim, dan dimsum seafood.
Acara secara simbolis dibuka oleh Rektor Undip, Suharnomo.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kolaborasi ini.
“Undip tidak hanya hadir sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai simpul inovasi yang membumikan riset ke tengah masyarakat. Agrimat & JTCC adalah contoh konkret sinergi pentahelix: kampus, industri, pemerintah, komunitas, dan media,” ungkapnya.
Rektor juga menegaskan bahwa Undip telah membentuk task force ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan sejak pelantikannya pada April 2024.
“Kami ingin dosen-dosen Undip tidak hanya hebat secara akademik, tetapi juga bermanfaat seluas-luasnya untuk masyarakat,” tambahnya.
“Undip ingin hadir memberikan kontribusi nyata melalui gagasan dan keilmuan para dosen dan guru besar. Kami berharap langkah ini tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tetapi juga menjadi inspirasi bagi civitas academika lainnya,” tegasnya.
Rektor Undip menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa tagline Undip Bermartabat dan Bermanfaat mengandung cita-cita besar. Bermartabat berarti hidup dalam nilai-nilai akademik yang luhur, dan bermanfaat adalah komitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan solusi nyata.
Zulkifli Hasan Apresiasi KDKMP Yang Beroperasi di Jateng Tertinggi di Indonesia |
![]() |
---|
Wagub Jateng Taj Yasin Percayakan Mahasiswa KKN Undip Pantau Data Sosial di Desa-Desa |
![]() |
---|
Muladi Dome Undip Jadi Lokasi Oembukaan Pomnas XIX 2025 Jateng, Catat Tanggalnya |
![]() |
---|
Cegah Perundungan, Program Pesantren Ramah Anak Terus Digalakkan |
![]() |
---|
Melalui Buku Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.