BPJS Kesehatan Semarang
Arief dan Keluarga Percayakan Sepenuhnya Jaminan Kesehatan pada Program JKN
Peserta BPJS Kesehatan ini menceritakan pengalamannya menggunakan program JKN dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
“Saya pernah mengalami jari patah, saat itu juga dibawa ke UGD sampai disana alhamdulillah langsung ditangani tidak ditanyai kelas berapa mau kelas 1 kelas 2 ataupun kelas 3, tidak ada pertanyaan semacam itu."
"Ya, saya langsung mendapatkan pelayanan dan mendapatkan kamar rawat inap tidak menunggu lama,” ucapnya.
Jika berbicara nominal mulai dari dirinya operasi pemasangan pen dan pelepasan pen patah tulang, sudah pasti akan membutuhkan puluhan juta.
Sekali lagi ia sangat bersyukur dengan adanya Program JKN.
“Sekian banyak yang terah dijamin Program JKN, bagaimana jadinya kalau tidak ada Program JKN bisa-bisa saya tidak berani kerumah sakit, karena bingung berapa banyak uang yang harus saya sediakan,” ucapnya sambil tertawa.
Untuk pelayanan kesehatan yang sekiranya Arief ataupun keluarganya juga cukup mengakses FKTP, ia berpandangan Program JKN sudah modern, dirinya bisa mengambil nomor antrean terlebih dahulu melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Jadi tidak perlu datang ke klinik untuk ambil antrean secara manual, tidak perlu menunggu lama sekali di klinik, jika nomor antrean masih jauh,” tambahnya. (Laili S/***)