Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Cinta Ditolak Kakek Bertindak" Pria 60 Tahun Nekat Culik Siswi SMP dengan Bawa Parang

Aksi nekat dilakukan oleh pria lanjut usia berinisial SR (60), warga Desa Bainang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia menculik seorang siswi SMP

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribunmedan
KAKEK CULIK SISWI - Aksi nekat dilakukan oleh pria lanjut usia berinisial SR (60), warga Desa Bainang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia menculik seorang siswi SMP berinisial NA setelah cintanya ditolak berulang kali oleh keluarga korban. 

Menurut keterangan pihak kepolisian, kelima pelaku menyergap korban secara paksa dan menyeretnya ke dalam mobil. 

Salah satu dari mereka membawa senjata tajam jenis parang untuk menakut-nakuti warga sekitar yang melihat kejadian, sehingga tidak ada yang berani menolong.

Kapolres Bone melalui Kasat Reskrim AKP Alvin Aji Kurniawan mengungkapkan bahwa motif penculikan didorong oleh perasaan obsesif pelaku utama terhadap korban.

"SR mengaku menyukai korban dan ingin menikahinya. Karena ditolak keluarga, dia akhirnya merencanakan penculikan ini," jelas AKP Alvin mengutip TribunJatim, Sabtu (19/7/2025).

Beruntung, korban berhasil ditemukan kurang dari empat jam setelah penculikan berlangsung. 

Ia ditemukan dalam kondisi selamat di Desa Cinnong, Kecamatan Amali, masih mengenakan seragam sekolah. 

Namun, secara psikologis, korban mengalami trauma dan kini dalam pendampingan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone.

Kasus ini menyoroti bahaya hubungan sepihak yang dilandasi obsesi, terlebih lagi jika melibatkan ketimpangan usia dan kekuasaan. 

Polisi menegaskan bahwa tindakan para pelaku tergolong serius dan berbahaya.

"Kelima pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bone. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," ujar AKP Syafriadi dari jajaran kepolisian.

Pulihkan Kondisi Korban

Pihak kepolisian menyatakan bahwa saat ini fokus utama mereka adalah pemulihan korban secara fisik dan psikis.

“Keselamatan dan pemulihan korban adalah prioritas utama kami,” tegas AKP Syafriadi.

Peristiwa lain dialami oleh tiga anak perempuan asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penculikan.

Peristiwa tersebut menjadi sorotan publik setelah video penemuan mereka beredar luas di media sosial, Minggu (22/6/2025).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved