Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Peringati Hari Anak Nasional, Ratusan Anak di Brebes Asyik Dengarkan Dongeng dari Kak Tedy

Di era digitalisasi, mendongeng ternyata masih efektif untuk menjalin emosional anak dengan orang tua atau dengan guru. 

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: Catur waskito Edy
Wahyu Nur Kholik
ANTUSIAS - Anak-anak dari sejumlah Paud dan TK terlihat antusias saat kak Tedy dari kampung dongeng Jawa tengah menyampaikan dongeng, pada Jumat (18/7/2025) di halaman KPT Brebes. 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Di era digitalisasi, mendongeng ternyata masih efektif untuk menjalin emosional anak dengan orang tua atau dengan guru. 

Terbukti, saat anak-anak dari berbagai sekolah Pendidikan anak usia dini (Paud) dan Taman kanak-kanak (TK) mendapatkan dongeng dari "Kampung Dongeng" begitu antusias, dalam rangkaian hari anak yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, pada Jumat (18/7/2025) di Halaman Kantor Pemerintaan Terpadu (KPT) Brebes. 

Meski sesekali ada yang merasa bosan, namun mereka kembali antusias saat mendengarkan dongeng. 

Kak Tedy pendongeng dari kampung dongeng Jawa tengah mengatakan, diera digitalisasi banyak anak yang terpapar gadget. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi orang tua dan guru di sekolah. 

"Jadi di peringatan hari anak nasional di Brebes ini, kami dari kampung dongen diminta hadir untuk memberi warna di peringatan hari anak salah satunya dengan mendongeng, bermain, bergembira bersama."

"Karena ini tantangan gadget, banyak sekali anak terpapar. Nah kami dari kampung dongeng dimomentum hari anak ini, mengajak guru dan orang tua ke anak anak untuk mendongeng agar anak merasakan interaksi yang dahsyat dengan orang tuanya," ujarnya. 

Kak Tedy melanjutkan, beberapa manfaat dongeng diantaranya untuk mengikat emosional anak dan orang tua maupun dengan guru. 

"Ada banyak manfaat dari dongeng salah satunya adalah terjalin ke akraban atau ikatan iemosional antara anak dengan guru maupun anak dengan orang tuanya. Sehingga, ikatan emosianal ini ada kepercayaan, ada kedekaatan."

"Karena kalau kita lihat dirumah rumah sekarang miris, mereka kumpul tapi tidak ada interaksi, nah dengan dongen ini sarana merekatkan itu," terangnya. 

Pihaknya meminta, agar mendongeng buka hanya seremoni belaka pada saat peringatan hari anak. Namun bisa di lakukan setiap saat dirumah. 

"Momentum ini hanyalah sebagai pemicu saja kepada orang tua dan guru agar melakukan ini dirumah,melakukan ke bahagiaan itu," ungkapnya.

Kak Tedy juga berbagi tips untuk orang tua bisa menberikan dongeng kepada anaknya. 

"Maka tipsnya ada tiga hal, yang pertama lakukan sebisa orang tua, gak harus bagus. Yang penting ada cerita orang tua yang disampaikan. Misalnya beberapa momentum santai, mau tidur atau saat perjalanan," jelasnya.

"Jadi orang tua harus memaksakan diri untuk mendongeng atau bercerita ke anak anak. Dan kedua terus membaca refrensi cerita agar banyak stok cerita yang berkualitas yang bisa disajikan ke anak anak dan yang ketiga adalah mau belajar," pungkasnya. (Pet) 

Baca juga: Persik Kendal Lumat Tornado FC 3:1 di Laga Uji Coba, Serangan Balik Pelatih Ahmad Yasin Tokcer 

Baca juga: PNS Bisa Ajukan KUR BRI untuk Modal Usaha, Plafon Sampai Rp500 Juta

Baca juga: Operasi Patuh Candi Hari Kelima, Polda Tilang 11 Ribu Pelanggar 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved