Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Cerita Edy Susanto, Mantan TKI Asal Karanganyar: Berangkat Migran Pulang Juragan

Edy Susanto, mantan pekerja migran asal Karanganyar kini sukses menggeluti usaha berbahan baku singkong.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Agus Iswadi
KISAH PURNA MIGRAN - Pengusaha kuliner yang juga merupakan purna migran asal Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Edy Susanto. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Edy Susanto (44) warga Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar kini sukses menggeluti usaha kuliner berbahan baku singkong jarak towo. 

Bahkan kuliner yang dibuatnya kini telah menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Kabupaten Karanganyar.

Perjalanan Edy dari semula pekerja migran dan kini menjadi juragan atau pengusaha kuliner tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. 

Baca juga: Cegah Pekerja Ilegal, Menteri P2MI Minta Karanganyar Bentuk Migran Center

Jatuh bangun sebagai seorang wirausaha telah dilalui hingga kini memiliki 35 karyawan dan usahanya bertahan hampir satu dekade. 

Pantauan di lokasi, tampak para ibu-ibu telah mengupas kulit singkong untuk kemudian dibersihkan dan direbus dengan pembakaran yang masih tradisional.

Singkong yang selesai direbus lantas didiamkan untuk kemudian ditumpuk. 

Setelah melalui proses sortir dan dicampur bahan tambahan, adonan singkong lantas dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan berbagai varian olahan. 

Edy Susanto atau akrab disapa Edy Blangkon semula menjadi pekerja migran di Jepang pada 2002 hingga 2006.

Laki-laki itu lantas pulang ke tanah air dan memulai usaha di kampung halaman. 

Semula dia usaha jualan kayu gelondongan dan warnet tapi bangkrut. Dia lantas kembali menjadi pekerja migran untuk mengumpulkan modal usaha. 

Edy kemudian bekerja di Korea selama kurun waktu 5 tahun sejak 2013. 

KUNJUNGAN KERJA - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding dan Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengunjungi tempat usaha pembuatan kuliner berbahan singkong jarak towo dari seorang purna migran di wilayah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar pada Minggu (20/7/2025) sore. 
KUNJUNGAN KERJA - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding dan Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengunjungi tempat usaha pembuatan kuliner berbahan singkong jarak towo dari seorang purna migran di wilayah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar pada Minggu (20/7/2025) sore.  (Tribunjateng/Agus Iswadi)

"Saya punya mindset. berangkat migran pulang jadi juragan," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (20/7/2025) sore.

Cara berfikir Edy akhirnya membuahkan hasil. Kini dia telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar tempat tinggalnya.

Usaha kuliner yang diberi nama Getuk Take telah berjalan selama 9 tahun dan memiliki 35 karyawan. 

Bahkan produk berbahan pangan lokal tersebut selain telah dipasarkan di wilayah Solo Raya juga telah merambah Jabodetabek hingga luar negeri seperti Hongkong dan Macau. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved