Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Cerita Edy Susanto, Mantan TKI Asal Karanganyar: Berangkat Migran Pulang Juragan

Edy Susanto, mantan pekerja migran asal Karanganyar kini sukses menggeluti usaha berbahan baku singkong.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Agus Iswadi
KISAH PURNA MIGRAN - Pengusaha kuliner yang juga merupakan purna migran asal Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Edy Susanto. 

"Kita gandeng kelompok tani wilayah Tawangmangu dan Jatiyoso untuk mencukupi kebutuhan bahan baku 5-6 kuintal setiap harinya," ungkap Edy Blangkon. 

Edy kini telah memiliki belasan produk berbahan singkong.

Dia memilih usaha kuliner berbahan singkong jarak towo karena melimpah di Tawangmangu. 

Hingga akhirnya singkong tersebut dibuat menjadi kuliner dan memiliki nilai jual. 

Bahkan Getuk Take miliknya kerap menjadi jujukan wisatawan saat berkunjung ke Tawangmangu. 

Menurutnya pemda sangat membantu bagaimana usahanya bisa naik kelas baik itu soal proses legalitas, promosi dan lainnya.  

"Kita berfikir Karanganyar yang dikenal destinasi wisatanya, oleh-oleh khasnya belum ada," tuturnya. 

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh Edy yang merupakan purna migran sesuai dengan taglinenya Pergi Migran Pulang Juragan. 

"Pak Edy ini salah satu role model purna-purna migran yang baik. Memang butuh proses hingga seperti sekarang," ungkapnya usai meninjau tempat usaha Edy di Tawangmangu. 

Pihaknya berharap nantinya Edy dapat membantu supaya purna-purna migran dapat mengembangkan usaha mereka.

Di sisi lain Abdul juga berharap adanya komunitas purna migran yang nantinya dapat berkolaborasi dengan pemda di wilayah Karanganyar maupun Solo Raya.  

Baca juga: BP3MI Jateng Pacu Peningkatan Penempatan Pekerja Migran di Jawa Tengah

Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengatakan, Edy merupakan purna migran yang luar biasa.

Menurutnya bukan perkara mudah untuk dapat sukses di kampung halaman setelah merantau menjadi pekerja migran

"Perjuangannya luar biasa," jelasnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved