KKN Undip
KKN UNDIP Dorong Digitalisasi Desa Sepakung Lewat Website Promosi Agrowisata
Mahasiswa KKN UNDIP perbarui website Desa Sepakung untuk promosikan agrowisata dan UMKM lokal, dorong desa digital dan kolaborasi warga.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Desa Sepakung di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, kini memasuki era baru digitalisasi berkat inovasi dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 157 Universitas Diponegoro.
Dengan semangat kolaboratif, para mahasiswa menghadirkan tampilan baru website desa sebagai media promosi agrowisata dan potensi lokal yang selama ini belum tergarap optimal.
Mahasiswa KKN-T 157 UNDIP yang bertugas sejak 23 Juni hingga 2 Agustus 2025 itu melihat pentingnya transformasi digital untuk memperluas jangkauan informasi tentang desa.
Sebab, website Desa Sepakung sebelumnya belum pernah diperbarui sejak 2019, sehingga kurang relevan dan menarik bagi pengunjung maupun investor lokal.
“Dulu website desa sempat aktif, tapi karena keterbatasan tenaga dan waktu, lama-lama tidak terurus. Adanya bantuan dari mahasiswa KKN ini sangat membantu,” ujar Muhammad Sa’dullah, Sekretaris Desa Sepakung.
Potensi Sepakung: Keindahan Alam dan Tradisi Budaya
Desa Sepakung memiliki daya tarik kuat di sektor pariwisata, khususnya wisata alam pegunungan dan budaya lokal yang masih lestari. Keindahan panorama alam dan kearifan lokal yang dimiliki membuat desa ini layak dijadikan destinasi favorit di Jawa Tengah.
Namun, selama ini potensi tersebut belum banyak terekspos secara digital. Mahasiswa KKN UNDIP hadir memberikan solusi berupa pengembangan website baru yang responsif dan informatif. Tak hanya sebagai media informasi, website ini juga berfungsi sebagai sarana promosi produk UMKM dan kegiatan desa.
Dalam proses pembaruan website, para mahasiswa tidak bekerja sendiri. Mereka melibatkan perangkat desa, pelaku UMKM, kelompok tani, peternak, hingga nelayan lokal. Sekretaris desa juga turut memberikan masukan untuk menyempurnakan sistem pengelolaan informasi.
Website baru ini menampilkan informasi seputar pariwisata, kuliner lokal, kalender acara, hingga direktori UMKM. Selain itu, Tim KKN juga menyusun booklet potensi desa yang memperkuat citra Desa Sepakung sebagai destinasi wisata berbasis kearifan lokal.
Tak hanya itu, sosialisasi juga dilakukan kepada warga agar mereka bisa memanfaatkan website sebagai media promosi usaha dan komunikasi digital antar warga.
Menuju Desa Digital Berkelanjutan
Langkah ini mendapat apresiasi dari Dosen Pembimbing Lapangan KKN-T 157 UNDIP. “Pembaruan website Desa Sepakung merupakan langkah strategis untuk mendukung promosi agrowisata dan potensi lokal. Tantangan berikutnya adalah menjaga keberlanjutannya,” ungkapnya.
Digitalisasi yang diinisiasi oleh mahasiswa ini diharapkan menjadi tonggak awal perubahan, di mana masyarakat tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga bagian dari pengembangnya. Ke depan, website desa ini diharapkan menjadi pusat informasi dan interaksi, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
Perwakilan mahasiswa berharap agar desa bisa rutin memperbarui isi website, sehingga tetap relevan dan menarik bagi wisatawan. “Semoga website ini jadi ruang bersama untuk bertumbuh antara pelaku usaha lokal dan pemerintah desa,” ujarnya.
Dengan digitalisasi ini, Desa Sepakung tidak hanya membuka diri terhadap dunia luar, tetapi juga memperkuat identitas lokal melalui teknologi. Inovasi mahasiswa KKN UNDIP membuktikan bahwa kemajuan desa bisa dimulai dari kolaborasi sederhana namun berdampak besar.
UMKM Gula Aren Turens Desa Tumbrep Naik Kelas Lewat Pendampingan Mahasiswa Undip |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T UNDIP Tim 110 Bergerak di Banyumanik, Perangi Stunting dan Penyakit Menular |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T UNDIP Latih Warga Desa Wisata Lerep Tangani Kesehatan dan Keselamatan Wisatawan |
![]() |
---|
KKN-T 134 Undip Gelar Workshop Grafting Alpukat & Durian di Kalisidi untuk Tingkatkan Produktivitas |
![]() |
---|
Jajanan Pasar "Embun Pagi" Wonogiri: Kisah di Balik Nikmatnya Kudapan Subuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.