Universitas Semarang
Duta Kampus USM 2025 Resmi Dinobatkan, Rektor: Mereka Wajah Kampus di Era Digital
USM sukses menyelenggarakan ajang bergengsi yakni Grand Final Pemilihan Duta Kampus 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Universitas Semarang (USM) sukses menyelenggarakan ajang bergengsi yakni Grand Final Pemilihan Duta Kampus 2025 pada Selasa, 23 Juli 2025, di Auditorium Ir. Widjatmoko USM.
Ajang ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian seleksi yang telah dijalani para peserta selama beberapa pekan terakhir.
Dalam grand final yang meriah tersebut, dewan juri memilih finalis terbaik untuk mendapatkan gelar Duta Kampus USM 2025.
Pada kategori mahasiswa, Muhammad Abrian Surya Putra dari Program Studi Teknik Sipil dinobatkan sebagai Juara 1.
Gelar Juara 2 diraih oleh Hendri Kusuma dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, disusul oleh Fakhrudi Kinandiansyah dari Program Studi Psikologi sebagai Juara 3.
Sementara itu, di kategori mahasiswi, Juara 1 diraih oleh Siti Rahma Nurfadilah dari Program Studi Pariwisata.
Posisi Juara 2 ditempati oleh Fira Aulia dari Program Studi Ilmu Komunikasi, dan Juara 3 diraih oleh Alda Nova Dewinda dari Program Studi Psikologi.
Juara 1 dari kategori mahasiswa dan mahasiswa secara resmi menjadi Duta Kampus USM selama periode satu tahun kedepan.

Baca juga: Muhammad Abrian S.P. dan Siti Rahma Nurfadilah Resmi Dinobatkan Sebagai Duta Kampus USM 2025
Penilaian dilakukan secara objektif oleh tiga dewan juri berpengalaman: Dr Wyati Saddewisasi SE MSi, Dini Anggraheni SS MHum, dan Faisal Yusuf BA MM MBA.
Ketiganya memiliki latar belakang keahlian berbeda yang saling melengkapi dalam menilai para finalis dari berbagai aspek, mulai dari kemampuan komunikasi hingga wawasan kebangsaan.
Adapun grand final ini diawali dengan sambutan resmi dari Rektor USM, Dr. Supari ST MT yang membuka acara sekaligus menyampaikan apresiasinya.
Ia mengungkapkan kebanggaannya atas semangat dan partisipasi aktif seluruh finalis selama mengikuti rangkaian seleksi Duta Kampus.
Dr Supari menegaskan bahwa para finalis yang terpilih menjadi Duta Kampus memikul tanggung jawab besar sebagai wajah USM, baik di ruang-ruang nyata maupun dalam dunia digital.
"Para finalis ini sekarang adalah representasi wajah kampus."
"Maka dari itu, penting bagi mereka untuk menjaga citra, baik saat berinteraksi langsung maupun di media sosial," ujarnya.
Ia juga berpesan agar para finalis mampu menjadi role model yang mencerminkan nilai-nilai positif, serta menyampaikan semangat dan prestasi kampus kepada masyarakat luas.
"Duta kampus harus cerdas dalam bersikap dan bijak dalam berperilaku, karena mereka membawa nama baik Universitas Semarang," tegas Rektor.
Dr Supari berharap, ke depan, program Duta Kampus ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan, sehingga menjadi wadah pengembangan karakter, kemampuan komunikasi, serta keterlibatan mahasiswa dalam membangun citra kampus yang positif di mata publik.
Sementara itu, dalam wawancarannya, Dr Wyati yang juga menjadi ketua panitia dalam acara ini, menyampaikan bahwa ajang pemilihan Duta Kampus bukan hanya sekadar kontestasi, tetapi menjadi langkah awal bagi para finalis untuk mengemban tanggung jawab besar sebagai representasi Universitas Semarang, baik di tingkat internal maupun eksternal.
Ia menjelaskan, para pemenang diharapkan mampu membawa nama baik kampus ke berbagai ranah, termasuk hingga kancah internasional, seiring dengan luasnya jejaring kerja sama USM yang telah terbangun, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kalau eksternal, bahkan kami berharap sampai ke luar negeri, karena Universitas Semarang banyak bekerja sama baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.
Baca juga: Dukung Program Kesejahteraan Keluarga, USM Jalin Kerja Sama dengan TP PKK Jawa Tengah
Dr Wyati juga menekankan bahwa kemenangan para finalis bukanlah akhir dari perjuangan.
Menurutnya, mereka masih perlu terus mengembangkan diri agar dapat menjadi duta kampus yang profesional dan benar-benar kompeten.
"Yang juara hari ini—juara 1, 2, maupun 3—bukan berarti perjuangannya selesai."
"Mereka masih harus belajar, belajar, dan belajar sampai menjadi duta kampus yang mumpuni," tegasnya.
USM sangat mendukung penyelenggaraan pemilihan Duta Kampus 2025 karena tahun ini menjadi kali pertama pemilihan dilakukan secara resmi dan terstruktur.
Ia pun berharap program ini dapat berlanjut secara berkesinambungan.
"Mereka ini duta kampus pertama, sehingga diharapkan seperti arahan Pak Rektor tadi, kegiatan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," tambahnya.
Ia menutup dengan menyampaikan bahwa duta kampus adalah perpanjangan tangan universitas yang harus mampu menjalin komunikasi secara efektif dengan berbagai lapisan sivitas akademika.
"Baik mahasiswa dengan dosennya, dosen dengan pimpinannya, pimpinan dengan bawahannya."
"Mereka adalah agen perubahan yang bisa menginformasikan berbagai hal tentang Universitas Semarang," pungkasnya.
Sebagai informasi pemilihan Duta Kampus USM 2025 diawali dengan tahap pendaftaran dan seleksi administrasi, yang dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif lintas fakultas.
Peserta kemudian mengikuti wawancara dan penilaian internal, guna menilai kemampuan komunikasi, pengetahuan umum, serta motivasi mereka dalam menjadi representasi kampus.
Baca juga: USM dan USI Jalin Sinergi Akademik Lewat Penandatanganan MoU
Sebanyak 16 finalis yang terpilih kemudian mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan intensif selama sepekan, dimulai pada 17 Juli 2025.
Agenda dimulai dengan sesi pembukaan dan ujian pengetahuan umum, dilanjutkan latihan catwalk sesi pertama pada 18 Juli.
Keesokan harinya, para finalis mengikuti outing class ke klinik kecantikan Naavagreen Semarang untuk mendapat edukasi seputar perawatan kulit dan penampilan.
Latihan catwalk dilanjutkan pada 20 Juli dalam sesi kedua, kemudian pada 21 Juli, finalis putra mendapatkan perawatan rambut dan hairstyling di Best Pangkas Rambut, Lamper Sari.
Seluruh rangkaian ini ditutup dengan gladi resik pada 22 Juli 2025, sehari sebelum Grand Final berlangsung. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.