Berita Blora
Puluhan SD Negeri di Blora Terancam Dilebur, Dindik: Bukan Penghapusan Tapi Penguatan
Dinas Pendidikan (Dindik) Blora menyebut dari berbagai koordinator wilayah (Korwil) sudah mengusulkan SD yang berpotensi untuk diregroup.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ada puluhan Sekolah Dasar Negeri Blora yang rencananya bakal diregroup (dilebur).
Dinas Pendidikan (Dindik) Blora menyebut dari berbagai koordinator wilayah (Korwil) sudah mengusulkan SD yang berpotensi untuk diregroup.
Rencana regrouping (peleburan) Sekolah Dasar Negeri di Blora ditargetkan bisa selesai dalam 6 bulan.
Rencana regrouping itu muncul, sebagai tindaklanjut atas adanya dua sekolah dasar negeri di Blora yang tidak mendapat murid baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.
Dua sekolah itu di antaranya SD Negeri 1 Patalan, Kecamatan Blora, dan SD Negeri 1 Sumengko, Kecamatan Randublatung.
Kepala Dindik Blora, Sunaryo, mengatakan sebagian besar Korwil di kecamatan yang ada di Blora, sudah mengusulkan SD yang potensi diregrouping.
"Kemarin sudah kita pastikan.
Memang ada beberapa korwil yang belum usul, itu ada lima korwil.
Seperti Japah, Sambong, kemudian Randublatung, dan beberapa itu belum usul.
Tetapi sebagian besar korwil sudah mengusulkan," terangnya, Rabu (23/7/2025).
Lebih lanjut, menurutnya kriteria sekolah yang berpotensi diregroup, di antaranya total murid di bawah 60 peserta didik, lokasi sekolah saling berdekatan.
"Pertama sekolah yang muridnya di bawah 60 anak.
Kemudian lokasi sekolah yang berdekatan.
Meskipun jumlah siswanya besar, nanti berusaha kita regroup ya," terangnya.
Sunaryo, menyampaikan sebelumnya ditargetkan ada 40 sekolah yang diregroup.
Namun, setelah ditindaklanjuti melalui korwil, jumlah sekolah yang berpotensi diregroup lebih dari 40 sekolah.
"Target kita kan 40 sekolah kemarin, tetapi ternyata lebih dari 40 sekolah, yakni di angka sekitar 60-an sekolah."
"Tapi untuk angka pastinya nanti harus kami lihat, karena masih didata di bidang Pendidikan Dasar (Dikdas)," ujarnya.
Adapun terkait rencana regrouping ini, Sunaryo menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk penguatan sekolah.
"Tujuan regrouping itu bukan sekadar untuk penghapusan sekolah, tetapi lebih ke penguatan.
Kenapa penguatan?
Karena jika jumlah murid lebih banyak itu dana operasionalnya juga lebih tinggi."
"Jadi guru juga lebih percaya diri, mengajar di hadapan 2 anak dengan dihadapan 10 anak kan lebih yakin yang 10 anak," terangnya.
Kendati demikian, Sunaryo menyampaikan terkait regrouping ini, pihaknya akan mengupayakan pendekatan dengan berbagai pihak, termasuk kepala desa.
"Selanjutnya akan kita lakukan langkah-langkah pendekatan, mulai ke sekolah, guru, kepala sekolah, kemudian orang tua, komite sekolah, dan juga mungkin dengan kepala desa, atau penguasa wilayah."
"Nanti kita komunikasikan agar prosesnya lebih lebih smooth lah, lebih enak, tidak ada pertentangan dan lain-lain," paparnya.
Sementara itu, SDN 1 Patalan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, menjadi salah satu sekolah yang berpotensi diregroup (dilebur).
Hal itu, lantaran SDN 1 Patalan dalam tahun ajaran baru ini tidak mendapatkan murid baru
Kepala Sekolah SDN 1 Patalan, Dhian Mayasari, menyampaikan belum ada informasi resmi yang diterima dari Dinas Pendidikan (Dindik) Blora terkait rencana regrouping.
"Kalau pemberitahuan resmi (terkait akan diregroup) belum ada.
Cuma ada beberapa informasi memang kalau SD kami mungkin masuk dalam kriteria regrouping gitu," terangnya, Selasa (15/7/2025) lalu.
Kendati demikian, pihaknya menyampaikan akan mengikuti apapun keputusan yang akan diambil oleh Dindik Blora.
"Karena melihat beberapa faktor dan juga memperkirakan dampak yang akan terjadi, kalau saya misalkan dari dinas memang menghendaki untuk diregroup, ya kami mengikuti saja," paparnya.(Iqs)
Alhamdulillah! Ratusan Ruas Jalan Rusak di Blora Segera Diperbaiki, Anggaran Rp 430 Miliar |
![]() |
---|
Politisi PDIP Blora Pertanyakan TNI Cawe-cawe Urus MBG: Aku Dibenci Tentara Orak Apa-apa |
![]() |
---|
SPPG Minta Pelajar Keracunan MBG di Blora Harus Dirahasiakan, DPRD Murka |
![]() |
---|
DPRD Blora Pertanyakan Keterlibatan TNI dalam Program MBG: Aku Dibenci Ora Apa-apa |
![]() |
---|
Komisi D DPRD Blora Soroti Anggaran MBG Besar tapi Minim Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.