Pendidikan
Potret Kreasi Kuliner Unik Mie dari Sukun di Dies Natalis SCU
Para mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) saling unjuk inovasi saat mengikuti pameran Gelar Griya pada rangkaian Dies Natalis ke-43.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para mahasiswa Soegijapranata Catholic University (SCU) saling unjuk inovasi saat mengikuti pameran Gelar Griya pada rangkaian Dies Natalis ke-43 di Kampus 2 SCU di BSB City, Semarang, Sabtu (26/7/2025).
Ketua Dies Natalis ke-43 SCU, Novita Ika Putri menyampaikan, para mahasiswa dari lintas fakultas menampilkan berbagai hasil karya dan inovasi pada Gelar Griya ini.
Beberapa di antaranya, dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) yang menampilkan berbagai karya Ecoprint, juga tentang olahan manajemen limbah rumah tangga.
Baca juga: Puluhan Ribu Orang Jadi Korban PHK di Jateng Selama 2025, Tertinggi di Indonesia
Baca juga: Jalan Desa Kedungsuren Kendal Mulai Dibangun, Telan Anggaran Rp 397 juta
Yang menarik lainnya yakni inovasi yang ditampilkan mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan (FTP). Beberapa olahan pangan lokal diubah sebagai bahan dasar membuat yogurt, mie, hingga wine.
Satu di antaranya yakni penggunaan buah sukun sebagai bahan dasar untuk membuat mie.
Sukun diolah menjadi tepung sebagai bahan utama dalam pembuatan mie. Olahan tersebut juga diwujudkan dalam masakan bakmi yang dihidangkan langsung di depan rektor SCU, Ferdinandus Hindiarto.
"Dari teknologi pangan ada pengolahan yogurt, pengolahan mie dari bahan dasar sukun untuk menggantikan tepung terigu. Kemudian juga molekuler gastronomi yang biasanya untuk restoran yang bentuk-bentuk yang aneh, lucu, dan inovatif," kata Novita.
Ia juga menyebut, adapula layanan konsultasi yang disajikan oleh sejumlah fakultas. Misalnya konsultasi dan screening organ vital, kemudian ada pula konsultasi sipil-elektro dan games teknik, hingga konsultasi hukum.
"Kemudian dari fakultas psikologi ada screening kesehatan mental dsn hipnoterapi yang kami beri pelatihan kepada masyarakat, terutama kaitannya dengan kepercayaan diri," imbuh Novita.
Sementara itu, Ferdinand Hindiarto mengapresiasi berbagai inovasi karya yang ditampilkan mahasiswa SCU.
Ferdinand menyebut mie sukun menjadi contoh bagaimana bahan pangan lokal yang sederhana dapat diolah menjadi produk modern bernilai jual tinggi.
“Sukun biasanya hanya digoreng, tapi kami kembangkan menjadi mie dengan warna alami, sehat, dan menarik. Kami ingin UMKM melihat peluang dari inovasi seperti ini,” kata mantan pengurus tim sepakbola PSIS Semarang itu.
Melalui Gelar Griya, SCU tidak hanya menampilkan demo masak dan layanan konsultasi tetapi juga memberikan pelatihan gratis bagi UMKM kuliner, mulai dari pengolahan produk, pengemasan, hingga strategi pemasaran.
Gelar Griya juga menghadirkan seminar pemanfaatan AI, hingga pameran seni, dan pameran arsitektur.
Kegiatan ini terbuka bagi masyarakat umum, khususnya warga sekitar kampus di wilayah Mijen, Jatibarang, siswa dan guru sekolah di Kota Semarang, mitra kerja sama universitas, serta berbagai lembaga dan dinas terkait. Gelar Griya juga diharapkan memperkuat kolaborasi dan kemitraan antara SCU dengan berbagai pihak eksternal.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4, Kurikulum Merdeka Bab 1 Halaman 14: Fobia |
![]() |
---|
Kebutuhan Pendidikan Bahasa Asing Meningkat di Tengah Perkembangan Teknologi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7, Bab 4: Keberagaman Bangsa Indonesia, Halaman 122 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka, Halaman 16 17: Peredaran Darah pada Makhluk Hidup |
![]() |
---|
Melihat Konsep Green Building Karya Mahasiswa UPGRIS, Dipamerkan di Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.