Berita Semarang
Harga Seragam Sekolah Capai Rp2 Juta, Kadisdik Semarang: "Laporkan, Saya Penasaran Sekolahnya Mana!"
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto menegaskan, tidak ada sekolah yang diperbolehkan mewajibkan pembelian seragam.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
“Seragam adalah kebutuhan dasar yang seharusnya bisa diakses secara adil dan terjangkau. Namun kenyataannya, banyak orang tua mengeluhkan harga yang jauh di atas pasaran,” ujarnya.
Dari hasil pemantauan Pattiros, paket seragam untuk siswa baru di beberapa SMP Negeri di Semarang bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta untuk tiga setel.
Angka ini disebutkan jauh lebih tinggi dibanding salah satu SMP swasta yang hanya mematok Rp600 ribu hingga Rp800 ribu.
Temuannya, tak hanya mahal, beberapa sekolah negeri juga mewajibkan siswa memiliki lebih dari satu jenis seragam identitas, seperti batik, kotak-kotak, dan lurik, untuk dipakai dalam satu minggu.
Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah juga menilai praktik sekolah yang mewajibkan pembelian dari penyedia tertentu rawan menyalahi prinsip transparansi dan persaingan sehat.
Baca juga: Mengintip Rahasia Konveksi Seragam dan Jersey Bisa Bertahan
Perwakilan KP2KKN, Ronny Maryanto menegaskan, sekolah negeri tidak seharusnya memaksa orang tua membeli dari satu sumber.
"Tanpa transparansi, ini bisa membuka peluang praktik rente dan penyalahgunaan wewenang,” tegasnya. (idy)
KKN-T UPGRIS Siap Terjun ke Masyarakat Desa Pagersari |
![]() |
---|
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.