Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Identitas Dokter THT Tinggal di Kolong Jembatan Demak Ternyata Punya Rumah Mewah di Semarang

Terkuak identitas Hafidz, pria yang tinggal di kolong jembatan selama 9 tahun punya rumah mewah di Semarang dan usaha kapal tongkang di Kalimantan.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Faizal M Affan
DOKTER TINGGAL DI KOLONG JEMBATAN - Suasana tempat tinggal Hafidz atau Kafid, seorang dokter spesialis THT yang kini hidup menjadi musafir di bawah kolong jembatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Terkuak identitas Hafidz, tapi lebih sering dipanggil warga dengan nama Kafid.

Sosok berambut putih gondrong ini bukan sekadar gelandangan biasa yang tinggal di bawah kolong jembatan. 

Dia disebut-sebut memiliki rumah mewah di Semarang dan memiliki usaha kapal tongkang.

Baca juga: Misteri Sosok Kafid, Dokter Lulusan UI di Kolong Jembatan Demak, Disebut Keturunan Sunan Kalijaga

Semua itu terkuak lewat penelusuran mendalam Tribunjateng.com.

Berikut penelusuran lengkapnya:

Di balik gemuruh arus Sungai Kalijajar dan riuh lalu lintas Jalan Sunan Kalijaga, tersimpan kisah seorang lelaki tua yang membuat warga dan warganet bertanya-tanya, siapa sebenarnya Kafid?

Menurut kabar yang beredar, ia dulunya adalah seorang dokter spesialis THT.

Bahkan, pendidikannya tak main-main, yakni lulusan Universitas Indonesia yang melanjutkan spesialisasi di Singapura, dan pernah membuka praktik di Jakarta.

Namun, semua itu berubah.

Kehidupan Kafid tiba-tiba berbalik arah ketika istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan. 

Sang istri, yang berasal dari Indramayu, meninggal dunia saat hendak menyusulnya ke Jakarta. 

Sejak itulah, Kafid menghilang dari dunia medis, dan muncul sebagai seorang penyendiri di kolong jembatan.

Untuk membuktikan cerita yang sudah terlanjur viral, tim TribunJateng.com mencoba menelusuri keberadaan Kafid.

Pada Senin, (28/7/2025), tim mencoba menyusuri kolong jembatan di dekat Bendung Kalijajar tempat yang disebut sebagai ‘rumah’ Kafid.

Namun nihil. Tak ada tanda-tanda kehadirannya.

Dua hari kemudian, Rabu (30/7/2025), tim kembali menyambangi lokasi.

Kafid tetap tidak ada. 

DOKTER TINGGAL DI KOLONG JEMBATAN - Suasana tempat tinggal Hafidz atau Kafid, seorang dokter spesialis THT yang kini hidup menjadi musafir di bawah kolong jembatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
DOKTER TINGGAL DI KOLONG JEMBATAN - Suasana tempat tinggal Hafidz atau Kafid, seorang dokter spesialis THT yang kini hidup menjadi musafir di bawah kolong jembatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (faisal affan)

Darah Sunan Kalijaga

Namun seorang pria yang mengaku sebagai tetangganya bersedia bercerita. 

Ia enggan disebutkan namanya, namun tutur katanya lugas dan penuh detail.

"Benar, dia dulu dokter. Istrinya meninggal dalam kecelakaan waktu mau ke Jakarta. Sejak itu dia berubah," ujarnya. 

Ia juga membantah kabar bahwa Kafid memiliki anak. 

“Selama mereka menikah, tidak pernah punya anak,” tambahnya.

Dari penuturannya, diketahui bahwa Kafid sempat meminta petunjuk pada seorang guru spiritual di kawasan Makam Sunan Kalijaga.

Sang guru menyarankan agar Kafid meninggalkan profesinya dan menjalani kehidupan menyepi. 

Konon, darah Sunan Kalijaga mengalir dalam tubuhnya.

Sudah sembilan tahun Kafid tinggal di kolong jembatan, tak jauh dari makam yang dikeramatkan itu.

Anehnya, di balik kehidupannya yang sederhana, pria tersebut menyimpan jejak kemewahan. 

HIDUP DIKOLONG JEMBATAN - Sebuah kisah pilu sekaligus menyentuh hati datang dari seorang pria bernama Hafid, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) lulusan Universitas Indonesia dan Singapura.
HIDUP DIKOLONG JEMBATAN - Sebuah kisah pilu sekaligus menyentuh hati datang dari seorang pria bernama Hafid, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) lulusan Universitas Indonesia dan Singapura. (YOUTUBE)

Punya Rumah Mewah di Semarang

Tetangganya menyebut bahwa Kafid punya sebuah kawasan perumahan elit di Semarang, dan bahkan kapal tongkang di Kalimantan.

"Kadang dia dikirimi bahan makanan dan rokok satu slop dari penjaga rumahnya di Semarang," ucap si narasumber, sembari menyebut Kafid kadang diajak pergi oleh polisi atau TNI untuk alasan yang tidak diketahui.

Disebutkan pula Kafid berasal dari Jember, Jawa Timur.

Keluarganya di sana mengelola sebuah pondok pesantren. 

Namun di Demak, hari-hari Kafid diisi dengan diam dan menyepi, dibantu beberapa pihak yang bersimpati.

Berbekal petunjuk bahwa Kafid kerap ke makam Sunan Kalijaga, tim TribunJateng.com melanjutkan pencarian ke tempat suci tersebut.

Sebelum ke lokasi, mereka sempat bertemu Raden Edi Mursalien, ahli waris sekaligus juru kunci makam.

Ketika ditanya soal klaim keturunan Sunan Kalijaga, Edi tak membantah.

"Banyak yang mengaku keturunan. Mau yang tercatat atau tidak, saya tidak mempermasalahkan," ujarnya. 

Namun ia membantah bahwa yayasan makam memberi bantuan langsung pada Kafid. 

“Mungkin saja dia musafir yang kebagian rezeki dari para peziarah,” jelasnya.

Pencarian dilanjutkan ke Makam Pangeran Wijid II di Astana Gendok Kadilangu, hanya sekitar 100 meter dari makam utama.

Pedagang, tukang parkir, hingga musafir semua ditanyai, namun tak satu pun mengenal atau mengetahui keberadaan Kafid.

Hingga akhirnya, di tengah keputusasaan, tim melihat seorang pria tua tidur di bangku panjang dekat masjid makam.

Sosoknya sangat mirip Kafid. Harapan sempat membuncah.

Namun saat dibangunkan, pria itu memperkenalkan diri sebagai Joko, bukan Kafid yang selama ini dicari.

Pencarian pun diakhiri di Polsek Demak Kota.

Baca juga: Kisah Hafiz, Dokter Spesialis THT Tinggal di Kolong Jembatan Demak Setelah Ibu, Istri dan Anak Tewas

Tapi petugas pun tak mengenal sosok misterius itu.

Dan hingga hari ini, Kafid masih menjadi teka-teki.

Dokter yang meninggalkan jas putihnya demi ketenangan di bawah kolong jembatan, entah mencari pelarian, penebusan, atau justru kebebasan yang tak bisa diberikan dunia sebelumnya.(afn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved