Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Blokir Rekening PPATK

Penerima Bansos Rekeningnya Diblokir PPATK, Mardiyah Jadi Korban Kekonyolan Kebijakan Pemerintah

Kekonyolan kebijakan pemerintah melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuat penerima bansos apes.

|
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
kompas.com
Ilustrasi ATM - Beberapa warga mengeluh rekening mereka diblokir karena jarang digunakan. 

TRIBUNJATENG.COM - Kekonyolan kebijakan pemerintah melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuat penerima bansos apes.

Seorang warga penerima bansos menyebut rekeningnya diblokir sehingga tidak bisa mengambil uang.

Korban adalah Mardiyah (48), pedagang kecil asal Citayam, Bogor.

Kini ia mengaku kesulitan setelah salah satu rekening bank miliknya diblokir karena dianggap tidak aktif. 

Baca juga: Link Formulir PPATK Reaktivasi Rekening Bank yang Diblokir, Berapa Lama Prosesnya?

Baca juga: Nasib Pelajar Tak Bisa Beli Buku Setelah Rekeningnya Diblokir PPATK: Merepotkan Rakyat!

Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana (kiri)
Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana (kiri) (WARTA KOTA/YULIANTO)

Rekening tersebut dulunya digunakan untuk menerima bansos dan masih dianggap penting oleh Mardiyah, meskipun tidak sering diisi.

“Saya punya dua rekening, satu buat usaha, satu lagi yang dulu dipakai menerima bantuan.

Sekarang katanya diblokir karena enggak aktif tiga bulan.

 Saya juga kaget, padahal itu rekening masih saya anggap penting,” ujar Mardiyah dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/7/2025).

Sebagai pelaku usaha mikro dengan pendapatan tidak menentu, Mardiyah mengatakan bahwa ia hanya bisa menabung ketika ada penghasilan lebih.

“Lah saya ini pedagang kecil, naruh uang di sana (rekening bank) kalau ada lebih.

Kalau lagi sepi, ya kosong. Tapi bukan berarti itu rekening bodong, kan?” katanya.

Kini, Mardiyah harus menjalani proses administrasi untuk mengaktifkan kembali rekeningnya. Ia mengaku bingung dan kesulitan karena prosedur dianggap terlalu rumit.

“Kalau nanti ada uang lebih, bisa saya pakai lagi. Tapi sekarang malah dibekukan, disuruh urus ini itu.

Buat orang kecil kayak saya, itu nyusahin,” tambahnya.

Ia berharap PPATK tidak menyamaratakan semua rekening dormant sebagai rekening bermasalah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved