Berita Banyumas
UT Purwokerto Resmikan Gedung Baru, Pusat Pendidikan Tinggi Jarak Jauh di Jateng Bagian Barat
UT Purwokerto meresmikan gedung lima lantai yang digadang-gadang menjadi pusat layanan PTJJ di Jawa Tengah bagian barat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Terbuka (UT) Purwokerto meresmikan gedung yang digadang-gadang menjadi pusat layanan pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) di Jawa Tengah bagian barat, Kamis (31/7/2025).
Peresmian ini menjadi langkah strategis memperkuat akses pendidikan inklusif, fleksibel, dan merata bagi masyarakat dari berbagai latar belakang.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kementerian Koordinator (Kemenko) PMK,
Prof Ojat Darojat mengatakan, pemerintah punya program terkait Asta Cita.
Baca juga: Kuliah Internasional UIN Saizu & UT Bersama MSU Filipina Bahas Isu Karbon & Teknologi Pangan
Baca juga: UT KPop Extravaganza Guncang Purwokerto: Penonton Serbu Kampus Baru Universitas Terbuka!
"Ada 8 misi yang ingin dicapai terkait Indonesia."
"Salah satu yang penting adalah nomor 4 yaitu pembangunan sumberdaya manusia (SDM) dalam pendidikan."
"Tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2025, ada program sekolah unggul garuda, revitalisasi pendidikan, digitalisasi pembelajaran," katanya.
Pemerintah, dengan kehadiran UT memberikan warna tersendiri dalam pendidikan.
Dia mengatakan, UT didirikan dengan makna terbuka.
Artinya, terbuka pada siapapun baik tua atau muda, disabilitas, tidak boleh ada yang tergmarginalkan.
Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Drs Muhammad Yunus menegaskan, peresmian ini mengangkat tema 'Wujudkan Asta Cita melalui Pendidikan Inklusif Berkualitas', yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.
"Asta Cita salah satunya adalah peningkatan kualitas manusia Indonesia."
"Peningkatan kualitas itu harus dimulai dari pendidikan tinggi yang terbuka, fleksibel, dan merata tanpa terhalang jarak," katanya.
Dia menyampaikan, mahasiswa UT datang dari beragam latar belakang.
Ada dari kalangan pekerja, ibu rumah tangga, ASN, buruh migran, hingga penyandang disabilitas.
Mereka semua punya satu tujuan yakni meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan.
Detik-detik Evakuasi Pengunjung Pasar Sampang Banyumas, Betis Heni Tersangkut Penutup Selokan |
![]() |
---|
Sakitnya Rakyat Banyumas: Kontrakan Mewah Cuma Rp10 Juta vs Tunjangan Dewan Rp42 Juta Per Bulan |
![]() |
---|
170 UMKM Banyumas Naik Kelas, Siap Ekspor Produk via Bisnis Matching |
![]() |
---|
Potret Sekolah Inklusi di Purwokerto, SDN 5 Arcawinangun Jadi Rumah Kedua 56 ABK |
![]() |
---|
Transparansi Tunjangan DPRD Banyumas Dipertanyakan, Publik Desak Evaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.