Pelajar Semarang Tewas Ditembak
Sembilan Bulan Setelah Tembak Mati Gamma, Robig Tetap Jadi Polisi: Kami Dibohongi Polda Jateng
Keluarga Rizkynata Oktavandy, atau Gamma, korban meninggal dalam kasus penembakan oleh oknum polisi Aipda Robig Zaenudin
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keluarga Rizkynata Oktavandy, atau Gamma, korban meninggal dalam kasus penembakan oleh oknum polisi Aipda Robig Zaenudin, mengaku kecewa dengan kinerja Polda Jawa Tengah.
Mereka merasa diberi harapan palsu karena sidang banding etik terhadap Aipda Robig tak kunjung dilaksanakan.
Gamma merupakan satu dari tiga pelajar SMKN 4 Semarang yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut.
Peristiwa itu menimbulkan luka mendalam, terlebih bagi keluarga korban yang menuntut keadilan atas tindakan yang diduga melanggar prosedur kepolisian.
Kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir, menyatakan pihaknya merasa dibohongi oleh aparat yang sebelumnya berjanji akan menindaklanjuti kasus etik tersebut secara transparan.
Padahal menurutnya, fakta-fakta di persidangan sebelumnya jelas menunjukkan bahwa tindakan pelaku bertentangan dengan standar operasional prosedur (SOP) kepolisian.
Petir menambahkan, pihak keluarga korban berharap agar proses hukum, termasuk banding etik internal kepolisian, dilakukan secara adil dan tidak berlarut-larut.
Ia menilai, keterlambatan tersebut mencederai rasa keadilan, khususnya bagi keluarga korban.
"Kami di-PHP dalam kasus sidang banding Robig, katanya sudah banding mau dilakukan April lalu Mei tapi faktanya sampai sekarang belum dilakukan jadi kami merasa dibohongi," ungkap Kuasa Hukum Keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir, Sabtu (2/8/2025).
Hal itu bahkan dilontarkan oleh saksi ahli dari kepolisian sendiri yakni Kepala Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum (Karobankum Divkum) Mabes Polri Brigjen Pol Veris Septiansyah.
Robig menebak juga tidak dalam kondisi terdesak sehingga tidak perlu pembelaan terpaksa atau noodwear.
"Robig sudah jelas seperti itu tetapi tetap saja diopeni (dipertahankan), kami kecewa," ungkapnya.
Petir juga mempertanyakan siapa sosok di belakang Robig sehingga kepolisian sangat ingin mempertahankannya.
Padahal Robig telah menciderai lembaga polri itu sendiri dengan tindakan menembak anak di bawah umur.
"Kalau institusi kepolisian ingin bersih seharusnya pecat satu orang ini.
Terus Melawan, Robig Pembunuh Pelajar Semarang Tak Terima Divonis 15 Tahun Penjara, Ajukan Banding |
![]() |
---|
Dua Nasib Berbeda, Robig Resmi Dipecat dari Polri Sedangkan Kombes Irwan Duduk Tenang di Lemdiklat |
![]() |
---|
Kenapa Polda Jateng Ngotot Belum Pecat Robig Pembunuh Pelajar? Nafasku Masih Setengah Lega |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Bakal Ajukan Banding Vonis 15 Tahun untuk Robig Pembunuh Pelajar Semarang |
![]() |
---|
Air Mata Andy Pecah Selepas Robig Divonis 15 Tahun Penjara: Sesuai Harapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.