Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Makin Runyam, Warga Kompak Pasang Spanduk Usir Ayah Bocah SD Semarang yang Susuri Sungai ke Sekolah

Konflik baru muncul di balik viralnya bocah SD di Kota Semarang yang kesulitan pergi ke sekolah akibat rumah ditutup pagar seng.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
AKSES TERPUTUS - Julian Boga Siagian (pakai topi) menunjukkan pagar seng yang telah memutuskan akses rumahnya dengan jalan utama di Jalan Lamongan Selatan 2, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Kota Semarang,  Kota Semarang, Senin (4/8/2025). 

"Itu bukan sampah, tetapi barang rongsokan yang saya jemur di pinggir jalan karena tidak ada tempat."

"Itupun saya rapikan lagi," terangnya.

Kemudian soal anjing, diakuinya melepas anjing peliharaannya pada malam hari.

"Saya ketika melepas anjing saya pada malam hari, selalu saya pantau."

"Habis itu saya masukan ke rumah lagi," paparnya.

Sementara soal tudingan tak pernah bersosialisasi dengan warga, dia meminta maaf kepada warga.

"Saya kerja dari subuh sampai malam hari mencari serta memilah rongsokan untuk menghidupi keluarga."

"Jadi mohon maaf kalau kurang sosialisasi."

"Namun saya selama ini juga tidak pernah diundang arisan warga," bebernya.

Siagian mengaku, kini hanya bisa pasrah dengan tuntutan warga tersebut.

Namun dia mempertanyakan ketika diminta pindah, siapa yang mau bertanggungjawab.

"Tolong berikan solusi, jangan asal usir."

"Itu melanggar HAM."

"Silakan usir tapi carikan tempat untuk kami tinggal," tuturnya.

Sementara istri Siagian, Imelda (55) mengatakan, kasus penutupan pagar rumahnya dengan seng telah membuatnya stres, ditambah kini pengusiran warga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved