Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Makin Runyam, Warga Kompak Pasang Spanduk Usir Ayah Bocah SD Semarang yang Susuri Sungai ke Sekolah

Konflik baru muncul di balik viralnya bocah SD di Kota Semarang yang kesulitan pergi ke sekolah akibat rumah ditutup pagar seng.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
AKSES TERPUTUS - Julian Boga Siagian (pakai topi) menunjukkan pagar seng yang telah memutuskan akses rumahnya dengan jalan utama di Jalan Lamongan Selatan 2, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Kota Semarang,  Kota Semarang, Senin (4/8/2025). 

"Warga menolak yang bersangkutan tinggal di situ karena beberapa alasan."

"Seperti ada peliharaan anjing yang diliarkan dan persoalan sampah," sambung Sugito.

Klarifikasi Siagian

Tribunjateng.com lantas melakukan konfirmasi kepada Juladi Boga Siagian.

Berhubung akses depan rumah Siagian telah ditutup pagar seng, Tribunjateng.com mendatangi rumahnya dari sisi belakang dengan menyusuri Sungai Tuk atau Kali Tuk Bendan Ngisor.

Untuk mencapai rumah Siagian melalui jalur Kali Tuk harus berjalan kaki sekira 200 meter di atas jalan setapak selebar setengah meter di pinggiran kali yang berbatu dan berpasir.

Sungai itu memiliki lebar sekira 10 meter dengan kondisi dangkal. 

Pada sisi kiri pinggiran sungai itu berupa tembok pondasi rumah warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Di tembok pondasi itu terdapat moncong pipa yang mengarah ke sungai. 

Tak heran, ketika melintasi jalan setapak itu, bau kotoran manusia acapkali menyapa hidung.

Ketika ditemui di rumahnya, Siagian baru saja pulang dari mencari barang rongsokan.

Pekerjaan pria ini adalah pemulung.

PEMASANGAN SPANDUK - Ketua RT 07 RW 01 Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Sugito (kaos biru corak putih) membenarkan warganya telah memasang spanduk penolakan atas warga bernama Julian Boga Siagian buntut dari kasus antar warga, di rumahnya Kota Semarang, Senin (4/8/2025).
PEMASANGAN SPANDUK - Ketua RT 07 RW 01 Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Sugito (kaos biru corak putih) membenarkan warganya telah memasang spanduk penolakan atas warga bernama Julian Boga Siagian buntut dari kasus antar warga, di rumahnya Kota Semarang, Senin (4/8/2025). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Baca juga: Viral Wisatawan Telaga Sarangan Dimarahi Emak-emak Pemilik Warung Karena Jajan Pecel Keliling

"Soal spanduk saya baru tahu tadi pagi."

"Tentu saya kaget, tapi saya belum bisa mengambil kesimpulan apa maksud dari spanduk tersebut," jelas Siagian.

Menanggapi petisi warga yang menudingnya membakar sampah sembarang, Siagian membantahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved