Stabilisasi Harga Pangan, Pemprov Jateng dan Pemkot Pekalongan Lepas Ribuan Paket Beras Murah

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama, Pemerintah Kota Pekalongan melepas ribuan paket beras premium bersubsidi dalam Operasi Pasar yang digelar di Lapangan Mataram, Jumat (14/11/2025).

Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk menstabilkan harga pangan, khususnya beras premium yang dalam beberapa bulan terakhir melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Operasi Pasar yang diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan. 

Baca juga: Operasi Pasar Murah Kota Pekalongan Diserbu Warga, Beras Premium Rp 41 Ribu Jadi Incaran

Pada kegiatan tersebut, Pemprov Jateng menyiapkan 1.200 kupon pembelian beras premium bersubsidi. Dengan subsidi sebesar Rp 25.000 per paket, harga beras premium 5 kilogram dilepas hanya Rp 41.000.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menyampaikan, apresiasinya kepada Pemprov Jateng yang telah memilih Kota Pekalongan sebagai lokasi pelaksanaan.

"Beras yang disubisidi ini tentu sangat membantu masyarakat. Kami menyampaikan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.

Menurut Balgis, operasi pasar ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap stabilitas harga sembako di pasaran.

"Harapannya setelah kegiatan ini, harga sembako bisa kembali stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Linda Widiastuti, menjelaskan bahwa operasi pasar digelar sebagai respons atas hasil pemantauan harga beras premium yang dalam triwulan I dan II, khususnya pada Oktober, mencatat kenaikan signifikan dan sudah melampaui HET.

"Kami melihat, harga beras premium di Kota Pekalongan cukup tinggi. Karena itu, kegiatan ini menjadi langkah stabilisasi pangan pokok," katanya.

Linda juga memuji kolaborasi lintas perangkat daerah yang dinilai sangat lengkap.

Selain beras premium bersubsidi, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan turut menyediakan 500 kilogram telur ayam, 500 liter minyak goreng, dan 500 kilogram beras medium bersubsidi Rp 2.000 per kilogram.

Tidak hanya itu, kegiatan juga diramaikan oleh berbagai organisasi dan dinas lain yang membawa produk unggulan, mulai dari aneka olahan ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, produk roti dari Dharma Wanita Persatuan, UMKM batik dari Dekranasda, hingga partisipasi komunitas dan ritel modern seperti Superindo dan Prima Freshmart.

"Kolaborasi seperti ini luar biasa, dan menjadi contoh baik untuk daerah lainnya," tambahnya.

Baca juga: Ketua DPRD Pekalongan Memastikan APBD Disusun Transparan dan Pro Rakyat

Selain memperluas akses pangan murah bagi masyarakat, Linda menegaskan bahwa operasi pasar juga menjadi ruang promosi bagi UMKM dan produk unggulan Kota Pekalongan.

Melihat antusiasme warga dan dampak nyata di lapangan, ia berharap kolaborasi antara Pemprov Jateng dan Pemkot Pekalongan dapat berlanjut secara berkesinambungan.

"Harapannya, kegiatan stabilisasi harga pangan seperti ini dapat terus dilakukan agar harga, terutama beras premium, tetap terjaga," pungkasnya. (Dro)