Berita Kudus
Tak Cuma Bangun Fisik: TMMD Kudus Beri Pelatihan Penyelamatan Korban Kecelakaan di Bendungan Logung
Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun 2025 bekerja sama BPBD di Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sebuah speedboat yang membawa empat wisatawan di kawasan perairan Bendungan Logung Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus terbalik.
Akibat peristiwa tersebut kontan empat wisatawan terjatuh ke dalam perairan di kawasan bendungan yang memiliki kedalaman sampai 55 meter dan luas 196 hektare.
Untungnya empat wisatawan tersebut masih bisa diselamatkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan speedboat tersebut yang terjadi pada Senin 30 Desember 2024.
Baca juga: Soal Galian C Dekat Bendungan Logung, Bupati Kudus Minta Satpol PP Koordinasi dengan Pemprov
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar ke depan tidak lagi terjadi peristiwa serupa.
Dan jangan sampai ada korban jiwa akibat peristiwa kecelakaan speedboat wisata di kawasan Bendungan Logung Kudus.
Berbekal dari peristiwa tersebut dan adanya risiko kecelakaan speedboat di Bendungan Logung, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun 2025 bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar penyuluhan pencegahan kecelakaan air di dermaga utama Bendungan Logung Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Selasa (5/8/2025).
Peserta penyuluhan ini merupakan seluruh pengemudi speedboat yang jumlahnya ada sebanyak 18 orang.
Dalam penyuluhan ini dimulai dengan penyampaian materi penyelamatan korban kecelakaan air.
Dengan dipandu Johan sebagai petugas BPBD Kudus, penyampaian teori penyelamatan yang berlangsung di tepi dermaga berjalan antusias.
Seluruh pengemudi speedboat menyimak setiap teori yang disampaikan Johan.
“Ingat, dalam menyelamatkan korban pastikan kalian harus aman terlebih dahulu. Dan posisikan kalian sebagai penyelamat demi kemanusiaan,” kata Johan mengawali pemaparannya.
Selebihnya Johan menjelaskan teknis penyelamatan korban tenggelam di perairan.
Mulai dari mengidentifikasi secara tepat dan cepat perihal keamanan pribadi pengemudi speedboat sebagai penyelamat korban.
Selebihnya dalam menyelamatkan korban kecelakaan di air perlu identifikasi keamanan area.
“Artinya, harus tahu bahwa di sekitar area tidak ada risiko membahayakan misalnya hewan buas atau pada saat yang sama sedang tidak terjadi cuaca ekstrem. Ini penting diketahui karena jangan sampai dalam menyelamatkan korban justru penyelamat malah menjadi korban berikutnya,” kata Johan.
Dengan adanya penyuluhan yang diselenggarakan Satgas TMMD Reguler ke-125 Tahun 2025 dengan BPBD Kudus, Rondi Boma sebagai anggota Paguyuban Wisata Speed Boat Dermaga Utama Bendungan Logung merespons positif.
Pasalnya keahlian untuk menyelamatkan korban saat terjadi kecelakaan air di Bendungan Logung mutlak dimiliki oleh setiap pengemudi speedboat.
“Kami mengakui sebagian pengemudi speedboat sudah memiliki keahlian termasuk dalam penyelamatan di air. Bahkan sebagian dari mereka telah bersertifikat. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada pengemudi lain yang perlu pemahaman lebih mendalam,” kata Rondi.
Dalam penyuluhan kali ini pun tidak sekadar penyampaian materi penyelamatan.
Lebih dari itu para pengemudi speedboat juga diajak untuk praktik simulasi penyelamatan korban kecelakaan air.
Dalam simulasi penyelamatan ini juga melibatkan anggota TNI dari Kodim 0722/Kudus.
“Artinya kami sangat sepakat kegiatan ini rutin dilakukan. Kalau bisa setahun sekali,” kata Rondi.
Sementara Kepala Staf Kodim 0722/Kudus Mayor Inf Muhlisin mengatakan, penyuluhan ini merupakan bagian dari program nonfisik dalam rangkaian TMMD Reguler ke-125 Tahun 2025 yang berlangsung di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan para pengemudi speedboat memiliki pemahaman teori dan praksis dalam penyelamatan korban saat terjadi kecelakaan speedboat di kawasan Bendungan Logung.
Apalagi kawasan wisata ini termasuk menjadi jujukan wisatawan saat liburan atau akhir pekan.
“Keterampilan dalam penyelamatan ini perlu dimiliki oleh setiap saudara kita yang berprofesi sebagai penyedia jasa wisata di Logung,” jelas Muhlisin.
Baca juga: Satpol PP Kudus Datangi Lokasi Galian C di Dekat Bendungan Logung, Minta Agar Berhenti
Untuk lebih mempertajam pemahaman para pengemudi speedboat, kata Muhlisin, dalam penyuluhan ini juga berlangsung simulasi penyelamatan.
Dengan begitu diharapkan ada pemahaman mendalam yang dimiliki oleh setiap pengemudi speedboat dalam penyelamatan korban saat terjadi kecelakaan air di kawasan Bendungan Logung.
Dengan begitu risiko jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan air di Logung bisa dihindari. (*)
Geger Dugaan Pungli K3S SD Negeri di Kudus, Tiap Bulan Guru Setor Rp30 Ribu |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Genjot Cek Kesehatan Gratis di 770 Sekolah dan 201 Ponpes Kudus |
![]() |
---|
SD 3 Bulungcangkring Jadi Jawara Baru Kompetisi Sepak Bola Putri di Kudus |
![]() |
---|
Nasib 3.313 Pegawai Non-ASN Kudus, Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Ajang Pembibitan Sepakbola Putri Usia Dini Terus Diperluas dari Kota ke Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.