Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Pekerjaan Satlinmas Kota Semarang Dipandang Berisiko, Kini Mereka Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Aktivitas pekerjaan Satlinmas mulai dari rumah menuju ke tempat pekerjaan, di lokasi pekerjaan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
SERAHKAN SANTUNAN - Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, didampingi Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda, Mohamad Irfan, menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli waris Satlinmas saat Jambore Satlinmas di Bumi Perkemahan Jatierjo Kota Semarang, Sabtu (9/8/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aktivitas pekerjaan Satlinmas mulai dari rumah menuju ke tempat pekerjaan, di lokasi pekerjaan, dan selama melakukan aktivitas pekerjaan dianggap memiliki risiko.

Ada potensi terjadinya risiko-risiko sosial ekonomi yang membutuhkan pengobatan maupun perawatan terhadap tugas-tugas mereka.

Namun, di Kota Semarang sebanyak 5.588 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kota Semarang telah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. 

Baca juga: Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif

Baca juga: Tekor, Rasio Klaim BPJS Kesehatan di Blora Membengkak Sentuh Angka 284,80 Persen

Sepanjang semester 1, sebanyak 10 ahli waris Satlinmas menerima santunan kematian masing-masing sebesar Rp 42 juta. 

Penyerahan santunan kematian secara simbolis dilakukan bersamaan dengan dengan Jambore Satlinmas di Bumi Perkemahan Jatierjo Kota Semarang, Sabtu (9/8/2025). 

"Hari ini kita memberikan secara simbolis santunan kematian kepada anggota Satlinmas yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.

Hari ini kita simboliskan lima orang. Kalau secara keseluruhan dari semester 1 itu dari Januari sampai Juli ini sudah ada 10 santunan kematian kita serahkan kepada ahli waris," terang Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda, Mohamad Irfan.

Irfan mengatakan, masih ada empat berkas masuk untuk pengajuan santunan anggota Satlinmas. Saat ini, berkas masih dalam proses verifikasi.   

"Nanti, kami akan melakukan pembayaran berikutnya. Jadi total secara keseluruhan kurang lebih ada 14. Yang 10 sudah kami bayarkan. Sisanya, masih menunggu proses pemberkasan," sebutnya. 

Jaminan ketenagakerjaan bagi para anggota Satlinmas ini dibiayai oleh Pemerintah Kota Semarang untuk perlindungan kecelakaan kerja dan kematian.

Ada 5.588 anggota Satlinmas yang didaftarkan kepesertaan jaminan ketenagakerjaan. 

"Ini momentum yang bagus dan kami mengapresiasi Pemkot Semarang yang sudah memberikan perlindungan kepada anggota Satlinmasnya karena memang potensi terjadinya resiko baik itu kecelakaan kerja maupun meninggal dunia ini sangat besar," ujarnya. 

Menurutnya, aktivitas pekerjaan Satlinmas mulai dari rumah menuju ke tempat pekerjaan, di lokasi pekerjaan, dan selama melakukan aktivitas pekerjaan hingga kembali ada potensi terjadinya risiko-risiko sosial ekonomi yang membutuhkan pengobatan maupun perawatan.

Dengan adanya perlindungan ini, dia berharap, para Satlinmas yang melakukan aktivitas pekerjaan bisa bekerja dengan tenang dan nyaman, tanpa harus cemas apabila terjadi sesuatu pada dirinya. 

Sementara itu, Plt Kepala Satpol PP Kota Semarang, Marthen Stevanus Dacosta mengatakan, pemberian jaminan ketenagakerjaan bagai Satlinmas sesuai surat keputusan Wali Kota Semarang.

Pemerintah menganggarkan sebesar Rp 2 miliar untuk jaminan ketenagakerjaan bagi Satlinmas

"Jadi mereka tiap bulan membayar kurang lebih Rp17.000 per orang. Nah, itu dibayarkan oleh Pemerintah Kota Semarang. Jadi, semua terkait dengan tugas-tugas mereka di lapangan di-backup oleh BPJS Ketenagakerjaan," terang Marthen. 

Selain petugas Satpol PP, dia menekankan, Satlinmas menjadi ujung tombak keamanan dan ketertiban masyarakat. Sehingga, Pemerintah Kota Semarang melalui Satpol memberikan BPJS ketenagakerjaan sebagai jaminan keamanan ralam memikul kerja di lapangan. 

"Anggaran Rp 2 miliar sudah mengcover semua anggota linmas. Cuma kalau misalnya dalam perjalanan waktu ada yang meninggal dunia, Lurah sebagai danton di lapangan melakukan penggantian," terangnya.(eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved