KKN Undip Semarang
Mahasiswa KKN-T UNDIP Bangun Greenhouse, Warga Kalisidi Kini Punya Sentra Bibit Unggul
Mahasiswa KKN-T UNDIP Bangun Greenhouse, Warga Kalisidi Kini Punya Sentra Bibit Unggul
TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 134 Universitas Diponegoro (UNDIP) TA 2025/2026 berhasil membangun greenhouse di Desa Kalisidi, Ungaran Barat. Fasilitas berukuran 3x2 meter ini kini menjadi pusat pembibitan hortikultura bagi warga, membantu menghasilkan bibit unggul sekaligus memperkuat ketahanan pangan desa.
Pembangunan greenhouse dilakukan pada 6–7 Juli 2025 di lahan demonstration plot Kelompok Wanita Tani (KWT) Margo Utomo. Sarana ini dirancang untuk mendukung proses grafting (sambung pucuk) tanaman buah serta pembibitan hortikultura seperti cabai, sawi, dan kenikir. Dengan lingkungan tumbuh yang terkendali, kelembapan bibit terjaga sehingga tingkat keberhasilan grafting meningkat signifikan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ini adalah Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc. selaku koordinator DPL, serta Muhammad Iqbal Fauzan, S.P., M.Si. dan Muhamad Ghazi Agam Sas, S.P., M.Si. selaku anggota DPL. Selain itu, juga diawasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ungaran Barat, yaitu Bapak Muhadi S.TrP.
Ketua KWT Margo Utomo, Ibu Ayu, menyebut greenhouse sangat dibutuhkan kelompoknya. "Greenhouse fungsinya setelah kita grafting, itu bibit yang setelah di-grafting itu dimasukkan greenhouse biar terjaga kelembapan dan penguapan tidak terlalu banyak, sehingga kemungkinan besar grafting itu berhasil," ujarnya.
Proses pembangunan melibatkan mahasiswa, anggota KWT, tukang desa, dan penyuluh pertanian. Meski tak memiliki latar belakang teknik, tim mahasiswa berinisiatif membuat blueprint sendiri dan mencari bahan bangunan sesuai anggaran. "Kami nggak punya basic teknik, jadi harus belajar dari nol. Proses mencari bahan bangunan saja butuh waktu tiga sampai lima hari," ungkap Atalla, penanggung jawab pembangunan greenhouse.
Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Ungaran Barat, Muhadi S.TrP., mengapresiasi program ini. Menurutnya, keberadaan greenhouse dapat membantu petani memproduksi bibit berkualitas tanpa bergantung pada pihak luar. "Itu mungkin fungsinya nanti juga untuk pembibitan. Jadi kalau manfaatnya ke depan sih yang jelas seharusnya karena itu. Beli bibit, bisa mbibit sendiri dengan kualitas bibit yang bagus minimal itu. Jadi dia bisa menyemai bibit yang kualitas bagus,” ujarnya.
Kepala Dusun RW 4, Pak Rindarto, juga melihat potensi besar. "Kalau benar-benar ditekuni, RW 4 ini cocok untuk budidaya sayur. Tapi banyak yang belum serius karena masih dianggap kerja sambilan," katanya.
Greenhouse ini merupakan bagian dari program bertema “Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dalam Membentuk Sentra Buah Unggul Guna Mendukung Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Kalisidi”. Program KKN-T Tim 134 UNDIP tak hanya membangun sarana fisik, tetapi juga menanamkan semangat kemandirian pangan, inovasi pertanian modern, serta peningkatan kapasitas kelompok tani.
Dengan adanya greenhouse ini, KWT Margo Utomo diharapkan dapat memproduksi bibit unggul secara berkelanjutan, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Desa Kalisidi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.