Berita Blora
Tak Hanya Tanduk, Fosil Rahang Kerbau Purba Juga Ditemukan di Gondel Kedungtuban Blora
Pengelola Rumah Artefak sekaligus Petugas Cagar Budaya Dinporabudpar Blora, Lukman Wijayanto, menunjukkan temuan fosil rahang kerbau purba
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pengelola Rumah Artefak sekaligus Petugas Cagar Budaya Dinporabudpar Blora, Lukman Wijayanto, menunjukkan temuan fosil rahang kerbau purba di Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.
Fosil rahang kerbau itu ditemukan oleh tim dari Dinporabudpar di area lokasi ditemukannya fosil tanduk kerbau, yang ditemukan warga Desa Gondel.
Lukman, menyampaikan bahwa fosil rahang kerbau purba itu satu kesatuan dengan fosil tanduk kerbau yang sebelumnya ditemukan warga.
"Kebetulan kita kemarin itu juga langsung ngecek di lokasi penemuan fosil tanduk kerbau, kita lakukan pengamatan secara fisik di situ, kemudian ada indikasi bahwa masih ada sisa-sisa yang belum terangkat."
"Daripada nanti rusak oleh alam dan tangan manusia kemudian kita selamatkan, ya itu tadi yang kita selamatkan adalah rahang kerbau," jelasnya, Rabu (13/8/2025)
Lebih lanjut, Lukman menyampaikan warga hanya menemukan fosil tanduk kerbaunya. Sedangkan warga tidak mengetahui kalau masih ada fosil yang tertinggal di area lokasi.
"Jadi warga menemukan tanduknya, sementara kita dan tim menyelamatkan rahangnya dan kita bawa ke sini Rumah Artefak Blora," terangnya.
Lukman menyampaikan dengan ditemukannya fosil tanduk kerbau dan rahang kerbau purba itu membuktikan bahwa ada kehidupan purba di wilayah Desa Gondel dan sekitarnya.
"Artinya temuan tersebut memang merupakan salah satu bukti bahwa ada kehidupan purba di kawasan Gondel dan sekitarnya ini," jelasnya.
Awal Mula Penemuan Fosil Tanduk Kerbau
Sementara itu, fosil tanduk kerbau purba atau Bubalus Palaeokarabao ditemukan oleh Warga Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, bernama Ngadi.
Ngadi menemukan fosil tanduk kerbau itu saat tengah mencari pasir di sungai yang tidak jauh dari rumahnya.
Fosil tanduk kerbau purba yang ditemukan itu berukuran panjang 120 cm dan lebar 24 cm.
Pengelola Rumah Artefak sekaligus Petugas Cagar Budaya Dinporabudpar Blora, Lukman Wijayanto, penemuan tanduk kerbau itu pada 28 Juli 2025.
"Pada 28 Juli itu, kami menerima laporan dari perangkat Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, yang mana ada informasi bahwa warga desa atas nama Bapak Ngadi itu menemukan objek diduga cagar budaya, awal dugaannya adalah Gading."
Pembakaran Serasah hingga Sampah Jadi Penyebab Utama Karhutla di Blora |
![]() |
---|
Uang Pinjaman Rp205 Miliar Sudah Ready, Kapan Perbaikan 41 Jalan di Blora? |
![]() |
---|
140 Polisi dari Blora Dikirim Bantu Pengamanan Demo Besar-besaran di Pati |
![]() |
---|
Antisipasi Kebakaran Hutan saat Musim Kemarau, Tiga KPH di Blora Gelar Simulasi Penanganan Karhutla |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Karangnongko Blora Bakal Gusur Warga 5 Desa, Bagaimana Nasibnya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.