Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

"Biar Otak Terasah Lagi" Naura Emak-emak Pekalongan Ikut Turnamen Catur, Tetap Happy Meski Kalah

Naura (27), warga Sampangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur ini kembali turun ke arena turnamen catur setelah sekian lama vakum.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Indra Dwi Purnomo
TURNAMEN CATUR - Dua emak-emak ikut turnamen catur beregu antar-kelurahan yang untuk pertama kalinya digelar di Kota Pekalongan ini, di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Jumat (15/8/2025). Turnamen ini diikuti 17 Kelurahan di Kota Pekalongan dan menjadi ajang unjuk bakat sekaligus perekat antar warga, serta memeriahkan HUT ke 80 RI. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kecintaannya pada catur sejak kecil tak pernah padam.

Naura (27), warga Sampangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, kembali turun ke arena turnamen catur setelah sekian lama vakum.

"Saya memang suka main catur dari kecil."

Baca juga: PKK dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Kawal Program Edukasi Gizi 10.000 Ibu dari Alfamart dan SGM

Baca juga: Lomba Mancing Antar OPD, Warna Baru di HUT RI Pemkot Pekalongan

"Tapi setelah lulus SMA, saya berhenti ikut lomba."

"Baru setelah menikah dan punya anak yang sekarang berusia tiga tahun, saya ikut turnamen lagi," ujar Naura kepada Tribunjateng.com seusai mengikuti turnamen catur beregu antar kelurahan Kota Pekalongan, Jumat (15/8/2025).

Turnamen catur tingkat kelurahan ini menjadi ajang perdana bagi Naura setelah vakum bertahun-tahun.

Meskipun kalah dalam pertandingan, dia tetap bangga dan senang bisa kembali merasakan atmosfer kompetisi.

"Tadi kalah, soalnya lawannya sudah senior."

"Tapi nggak apa-apa, yang penting bisa ikut, bisa mikir lagi, bisa asah otak lagi," ucapnya.

Naura sebelum ikut turnamen ini pun sempat meminta izin kepada sang suami.

"Alhamdulillah diizinkan, asal tanggung jawab di rumah tetap dijalankan."

"Jadi sebelum berangkat tadi, saya sudah masak dan urus anak dulu," imbuhnya.

Meski hasil belum memihak, baginya, catur bukan sekadar hobi, tetapi juga sarana untuk tetap menjaga ketajaman berpikir di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga.

Ibrahim (13), warga Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat menjadi salah satu peserta termuda dalam turnamen catur tingkat kelurahan ini.

Dia mengatakan, ajang ini bukan hanya soal menang, tetapi juga untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved