Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mayat di Reservoir Siranda Semarang

Nasib Reservoir Siranda Semarang Pasca Temuan Mayat Mengapung, Dirut PDAM: Kami Pasang CCTV

Adanya penemuan sesosok mayat di Reservoir Siranda yang dikelola PDAM Tirta Moedal Kota Semarang menjadi catatan dan bahan evaluasi.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Rezanda Akbar
PENAMPUNGAN AIR - Reservoir Siranda warisan kolonial Belanda sejak 1912 yang masih berfungsi hingga saat ini. Di lokasi tersebut sempat menghebohkan warga karena ada temuan sesosok mayat mengapung di dalamnya. Pihak PDAM Tirta Moedal Semarang pun berencana memasang CCTV di lokasi tersebut. 

"Jadi kalau sehari-hari itu memang cuma dipantau dari bagian luar."  

"Segera kami tempatkan CCTV di sana," ungkapnya.

Menurut dia, Reservoir Siranda merupakan bangunan bersejarah yang masih dijaga kondisinya meski tidak lagi digunakan sebagai bagian dari sistem distribusi air harian.

Ketinggian air dalam reservoir dijaga di level minimal sekira 1,5 hingga 2 meter.

Menurutnya, hal itu untuk mencegah kerusakan struktur bangunan akibat kekosongan.

Baca juga: Angkat Potensi Pangan Lokal, Pemkot Semarang Gelar Lomba Masak Pangan Non Beras

Baca juga: Duta Besar Australia Kunjungi UIN Walisongo Semarang, Ini Tujuannya

Lebih lanjut disebutkannya, sejak Maret 2025, air untuk wilayah seperti Simpang Lima dan sekitarnya sepenuhnya disuplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gajahmungkur yang memiliki elevasi lebih tinggi dari Reservoir Siranda.

Adapun terakhir kali Reservoir Siranda digunakan, kata dia, yakni pada 5 Juli 2025 sebagai backup selama 8 jam untuk mendukung perbaikan sistem di Semarang Barat.

"Jadi, kami ingin menggaransi para pelanggan bahwa sejak korban dinyatakan hilang di akhir Juli 2025, kemudian baru ditemukan pada 16 Agustus 2025 itu atau berarti selama dua pekan, Reservoir Siranda tidak difungsikan."

"Terakhir digunakan untuk backup pada 5 juli 2025," klaimnya.

Jadi Sorotan DPRD

Penemuan sesosok mayat mengapung di Reservoir Siranda, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, beberapa hari lalu menghebohkan warga.

Kejadian ini pun menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Semarang.

Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo menyatakan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting bagi PDAM Tirta Moedal sebagai pengelola untuk memperkuat sistem keamanan di seluruh fasilitas vital.

Dia mengatakan, pihaknya mendorong PDAM memperketat pengawasan reservoir, menambah sistem pengamanan, dan meningkatkan patroli rutin.

"Hal ini penting untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ungkap Joko Widodo, Selasa (19/8/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved