Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Krisis Guru TK di Kudus, Bikin Minat Orangtua Turun Masukkan Anak ke TK Negeri di Kudus

Fenomena penurunan daya minat orangtua menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri terjadi hingga ke tingkat Taman Kanak-kanak.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
ILUSTRASI GURU MENGAJAR - Seorang tenaga pendidik sedang mengajar di salah satu TK/Paud di Kabupaten Kudus baru-baru ini. Saat ini hanya tersedia 12 guru PNS TK yang tersebar di beberapa sekolah.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Fenomena penurunan daya minat orangtua menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri tidak hanya terjadi di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) negeri saja.

Di Kabupaten Kudus, fenomena serupa juga terjadi di jenjang pendidikan TK Negeri.

Satu di antara faktornya adalah macetnya regenerasi tenaga pendidik yang sudah memasuki usia purna tugas.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi turunnya daya minat masyarakat menyekolahkan anaknya di TK Negeri lantaran minimnya ketersediaan guru PNS yang bertugas di sekolah negeri.

Baca juga: Demi Selamat dari Jeratan Utang, Guru PNS di Batam Ngaku Uang Rp 210 Juta Dicuri Maling

Pada 2025 ini, jumlah guru PNS TK di Kabupaten Kudus saat ini hanya ada 12 guru dari kebutuhan ideal 17 guru PNS.

Jumlah tersebut bakal berkurang dua guru PNS pada tahun ini dan satu guru PNS pada awal 2026.

Nantinya hanya menyisakan 9 guru PNS yang bertugas di TK Negeri dan swasta.

Kabid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Arini Budi Utami melalui Subkoordinator Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas, Fitriani menyampaikan, saat ini jumlah guru PNS di jenjang pendidikan TK tinggal 12 orang tersebar di lima sekolah.

Di TK Negeri Pembina Kabupaten Kudus ada 2 guru PNS dan 2 guru PNS perbantuan yang saat ini dalam proses pindah mengajar dari TK swasta.

Di TK Negeri Pembina Kecamatan Jati ada 4 guru PNS, TK Negeri Pembina Kecamatan  Gebog ada 2 guru PNS, dan TK Swasta Dharmawanita Gebog dan TK Pertiwi masing-masing satu guru PNS.

Kata dia, jumlah tersebut bakal berkurang tiga guru yang pensiun dua orang pada 2025 dan satu orang pada 2026.

Minimnya kehadiran guru PNS berdampak pada sistem pendidikan di jenjang TK. Selain itu, daya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di TK Negeri juga berangsur turun karena tidak adanya regenerasi, sehingga ketersediaan guru PNS yang ada saat ini sudah memasuki usia lanjut.

Dibutuhkan peran guru-guru muda sebagai penerus perjuangan pendidikan dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang bisa diberikan.

"Total jumlah guru TK sekitar 227, baik negeri maupun swasta. Untuk TK negeri ada 3 sekolah, di Kota, Jati, dan Gebog," terangnya.

Fitriani menyebut, dari tiga TK negeri yang ada, idealnya membutuhkan minimal 17 guru PNS.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved