Universitas Semarang
USM Dampingi UMKM RPA Muryadi Tingkatkan Produk Olahan Ayam
USM melakukan pendampingan di Rumah Potong Ayam (RPA) Muryadi, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM) melakukan pendampingan di Rumah Potong Ayam (RPA) Muryadi, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing melalui diversifikasi produk olahan ayam, pada Kamis (21/8/2025).
Tim PkM ini diketuai oleh Dr Ir Iswoyo SPt MP, dengan anggota tim Prof Sri Budi Wahjuningsih MP, Zulhaq Dahri Siqhny ST MT, serta dua mahasiswa, Angelina Intan M. dan Benedictus Dimas PN, serta dihadiri oleh 11 peserta yang terdiri dari Novia pemilik dan pekerja RPA Muryadi.
Dalam paparannya, Dr Iswoyo SPt MP menjelaskan pentingnya mengolah karkas sisa produksi ayam menjadi produk bernilai tambah.
"Karkas dapat diolah menjadi berbagai produk siap saji seperti nugget ayam, ayam ungkep beku, dan ayam beku berkemasan vakum, dengan produk tersebut tidak hanya memiliki daya simpan lebih panjang, tetapi juga lebih higienis, sesuai dengan tren frozen food yang semakin diminati konsumen," jelasnya.
Baca juga: USM Akan Gelar Wisuda ke-73, Luluskan 787 Mahasiswa dari Diploma hingga Magister
Dr Iswoyo mendemonstrasikan teknis sederhana pengolahan karkas menggunakan teknologi tepat guna.
"Termasuk food processor untuk pembuatan adonan nugget, pengukus untuk pemasakan, serta vacuum sealer untuk pengemasan kedap udara, dengan penerapan teknologi ini, mitra RPA Muryadi diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, menjaga mutu, dan menghasilkan produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, Prof Sri Budi Wahjuningsih MP menekankan aspek keamanan pangan.
"Penggunaan kemasan higienis yang tidak hanya melindungi produk dari kontaminasi, tetapi juga menarik secara visual dan sesuai regulasi."
"Dengan penerapan standar keamanan pangan, produk olahan RPA Muryadi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen," tuturnya.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Hukum USM Raih Prestasi Gemilang di Tiga Kejuaraan Karate Tahun 2025
Pada sesi terakhir, Zulhaq Dahri Siqhny ST MT, menyampaikan strategi branding dan pemasaran digital.
"Identitas merek yang kuat, kemasan menarik sesuai regulasi, serta pemanfaatan media sosial dan marketplace dapat memperluas jangkauan pasar produk olahan ayam," jelasnya.
Kegiatan PkM ini dibiayai oleh DPPM-Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia berdasarkan Nomor Kontrak: 014/LL6/PM/AL.04/2025. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.