Wanita Diduga Mabuk Narkoba Tabrak Lari Motor dan Truk, Diamuk Warga Diselamatkan Ojol

TRIBUNJATENG.COM - Seorang wanita berinisial AS (29) diamankan warga setelah terlibat insiden tabrak lari di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia diketahui mengendarai mobil Agya berwarna kuning dengan nomor polisi B 1436 HKR.

AS diduga dalam pengaruh narkoba saat mengemudikan mobilnya.

Aksi ugal-ugalan itu menyebabkan dirinya menabrak seorang pengendara motor dan sebuah truk di dua lokasi berbeda.

Kasubnit 2 Laka Satlantas Polrestabes Makassar, Ipda Darwis, menjelaskan, insiden bermula di depan Ramayana, Jalan AP Pettarani.

Saat melaju ke arah pertigaan Jalan Sultan Alauddin, AS menabrak seorang pemotor lalu melarikan diri.

“Pelaku sempat dikejar pengendara lain yang geram dengan aksinya. Saat panik, di Jalan Sultan Alauddin ia kembali menabrak truk,” ujar Darwis.

Bukannya berhenti, AS justru terus melaju dan membelokkan mobilnya ke Jalan Talasapang.

Namun pelarian itu berakhir setelah warga bersama sejumlah pengendara berhasil menghentikannya di Jalan Minasaupa, Kecamatan Rappocini.

AS yang tertangkap warga pun diamuk.

Begitu juga mobilnya, tak luput dari amukan warga.

Beruntung seorang pria berjaket ojol, mengevakuasi AS dari kerumunan warga.

"AS mengalami luka pada bagian kepala, bibir berdarah, serta sakit di punggungnya karena sempat menjadi sasaran amukan warga," kata Ipda Darwis dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Dalam rekaman video viral diunggah akun Instagram @makassar_iinfo, mobil AS tampak rusak parah.

Kaca depan dan belakang pecah dihantam benda keras oleh amukan warga.

Begitu juga beberapa bagian body mobilnya, mengalami penyok.

Pemeriksaan sementara polisi kata Darwis, ditenemukan kejanggalan lain.

Nomor polisi B 1436 HKR AS, terpasang di mobil tidak sesuai dengan STNK.

Plat asli kendaraan ternyata adalah DD 1679 VH.

Sementara identitas pengendara motor dan truk yang jadi korban tabrak lari belum diketahui polisi karena tidak melapor.

"Kasus ini masih dalam proses lidik. Kami terus mendalami kronologi dan mencari keterangan saksi-saksi," ujarnya.

Mobil AS yang rusak parah pun diamankan di Mapolsek Rappocini.

Hasil pengecekan polisi, ditemukan adanya alat isap sabu (bong).

Temuan, itu menimbulkan kecurigaan polisi bahwa AS berkendara dalam pengaruh narkoba.

Kecurigaan itu, lalu dibuktikan dengan melakukan tes urine terhadap AS.

Hasilnya, AS positif mengonsumsi barang haram jenis sabu.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Makassar, AKBP Lulik Febyantara, pun mengatakan, pihaknya telah menerima limpahan perkara tabrak lari tersebut.

"Jadi kemari kami mendapat limpahan perkara yang permasalahan adalah tabrak lari. Setelah dilakukan penggeledahan oleh pihak polsek Rappocini ditemukan satu alat Bong isap sabu," ungkap Lulik.

Warga Jl Abdullah Daeng Sirua, Kota Makassar itu, pun diamankan di Satreskoba Polrestabes Makassar.

Menurut Lulik, pemeriksaan sempat tertunda karena kondisi kesehatan pelaku tidak memungkinkan. 

AS masih dalam keadaan lemah sehingga belum dapat dimintai keterangan secara detail.

"Tadi malam kami coba periksa, namun dari kondisi kesehatan yang bersangkutan belum bisa diambil keterangan," tuturnya.

Meski demikian, tes urine tetap dijalankan. Pada Kamis pagi, hasil pemeriksaan menunjukkan AS positif menggunakan narkoba jenis sabu.

"Terus kami lakukan tes urine, namun belum bisa hingga jam 10.00 tadi kita laksanakan tes urine dengan hasil positif sabu," bebernya.

Saat ini, pihaknya kata Lulik, masih menelusuri asal usul narkoba yang digunakan serta kebiasaan pelaku mengkonsumsi sabu.

"Kita sedang dalami terkait asal usul barang dan kebiasaan yang bersangkutan," tuturnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com