Saya menghargai pendapat tersebut, kendati sejujurnya saya tidak berpikir sejauh itu karena toh saya masih bisa bekerja dan beraktifitas seperti biasa.
Saya menganggap hal ini sebagai sesuatu yang kontraproduktif bagi usaha merawat ruang publik yang sehat, yang menghargai perbedaan pendapat, yang tidak dicemari oleh doxing, disinformasi, dan pembunuhan karakter.
Hari-hari ini Indonesia memang sedang dilanda kompleksitas persoalan.
Hal itu hendaknya disikapi dengan memperbanyak dialog: antara para elit dengan warga, antara warga dengan warga, antara sesama kita.
Dalam episode Mata Najwa terakhir, bahkan saya membuka topik tentang perlunya pemerintah berdialog dengan para mahasiswa yang saat itu saya undang.
Bahwa pertemuan itu batal adalah persoalan lain.
Saat itu saya hanya membuka kemungkinan hadirnya percakapan yang setara karena saya percaya pers punya tanggungjawab merawat ruang publik sebagai arena yang terbuka bagi perdebatan, aneka pikiran, ragam kegelisahan, hingga kekecewaan." (*)
• Bukannya Membangunkan Rekannya yang Tertidur Pulas di Alun-alun Purworejo, Budi Malah Curi 2 HP
• Chord Kunci Gitar Lagu Pamer Bojo Versi Cendol Dawet karya Didi Kempot
• Chord Kunci Gitar Man Ana Nisya Sabyan Lengkap dengan Artinya