TRIBUNJATENG.COM- Selegbram Awkarin membalas sindiran politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Hal itu ia tuliskan di akun Twitter pribadi Awkarin @awkarin pada Senin (14/10/19).
Mulanya, ia membalas komentar netizen yang geram dengan sindiran Budiman Sudjtamiko kepad Awkarin.
Awkarin menanggapi santai dan mengatakan bahwa orang-orang generasi 70-an memiliki konsep yang berbeda dengan zaman millenial.
"Hehehe jangan gitu mungkin mereka punya sudut pandang mereka sendiri dan kita tidak bisa menyalahkan itu. Kita sebagai anak muda cuma bisa memilah mana konsep old school mereka yang masih bisa dipakai dijaman sekarang ini dan tidak. Yang penting, kita jangan berhenti berbuat baik," tulisnya.
Setelah itu, Awkarin merasa dirinya tengah diserang politikus.
Padahal dirinya hanya melakukan kebaikan yang berlandaskan kemanusiaan.
Awkarin lantas mengatakan dirinya tidak minat mencalonkan diri sebagai politikus.
• Wiranto Dinyinyiri, Ali Ngabalin Geram: Dia Keluar Darah 3 Liter, Kalian Hati Manusia Apa Binatang?
• Ferdinandus Setu Sedih, 30 Persen Postingan di Medsos Nyinyir Terkait Penusukan Wiranto
• Chord Kunci Gitar Tolong Budi Doremi
• Chord Kunci Gitar Fiersa Besari Celengan Rindu
Sehingga Awkarin berpesan kepada politisi agar tidak merasa terancam.
"Ntahlah ini kenapa saya jadi diserang sama politikus. Padahal dari kemarin saya cuma berlaku kemanusiaan saja. Nggak usah khawatir, yang bilang saya mau nyaleg ngga kok. Jangan merasa terancam saya gak minat nyaleg juga. Cukup jadi relawan & aktivis aja tanpa bayaran saya senang!," tulis Awkarin.
Awkarin menengaskan bahwa berbuat baik tidak harus maju mejadi calon legislatif.
Ia mengaku tidak minat berkecimpung di dunia politik.
Awkarin memilih untuk menjadi pebisnis dan aktivis.
"Emang berbuat baik artinya 5 tahun lagi itu PASTI nyaleg ya?
Nggak minat politik, saya berkecimpung di dunia bisnis dan activist saja.
Saya cuma mengaktualisasikan sifat kemanusiaan saya aja, biar lebih berguna buat sesama.
Gak mau nyaleg kok, ngga usah takut," tulisnya.
Awkarin lalu menegaskan bahwa ia senang menjadi aktivis bisa membantu banyak orang tanpa menggunakan anggaran negara.