Kebaikannya Dinyinyiri Budiman Sudjatmiko, Awkarin: Aku Nggak Nyaleg Kok, Nggak Usah Takut

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebaikannya Disindir Budiman Sudjatmiko, Awkarin: AKu Nggak Nyaleg Kok, Nggak Usah Takut

"Nggak minat jadi politisi,
Saya bantu rakyat dari bawah aja, dengan jadi relawan, aktivis, & menginfluence orang lain untuk berbuat baik.
Gak perlu anggaran negara buat bantu orang, saya kerja buat masa depan saya, orang tua saya, & bantu orang yang membutuhkan.
Sy nabung & sy sedekah.
Sekian," tulis Awkarin.

Setelah itu Awkarin meminta bertemu dengan Budiman untuk berdiskusi.

"@budimandjatmiko
yuk pak, would be such an honor to meet you in person untuk membahas apa yang bisa kita bantu untuk negara ini," tulis Awkarin.

Setlah itu, Awkarin meminta agar tidak membanding-bandingkan perempuan dengan perempuan lain.

"Jangan bandingkan wanita dengan wanita lain dengan maksud & tujuan menjatuhkan satu diantaranya.
Mba Dian Sastro, Mba Tsamara Amany, Bu Butet & saya punya peran kami masing-masing dalam membantu negara ini.
Gak perlu dibandingkan,
Yang perlu, disatukan, diperkuat. #SaveTheWorld," tulis Awkarin.

Setelah itu, Awkarin meminta kepada publik yang tidak sepakat dengan pendapatnya untuk duduk dan berdiskusi, tapi tidak saling membenci dan menjatuhkan.

"Yang merasa berbeda pendapat dengan saya, daripada ribut-ribut mari kita duduk, bertukar pikiran sambil menengguk whiskey on the rocks," tulis Awkarin.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko menuliskan cuitan yang menyindir Awkarin.

Budiman menyebutkan 2 sosok perempuan yang menebar kebaikan.

Ia menyebut nama Awkarin dan Tri Mumpuni.

Lalu, Budiman menyebut bahwa basis Awkarin karena sensasi.

Sementara Tri Mumpuni berbasis esensi.

"2 contoh kebaikan oleh 2 perempuan: 1. Awkarin & 2. Tri Mumpuni.. Yg pertama basisnya sensasi, yg ke 2 esensi. Kebaikan harus sensasional tp yg lebih penting juga esensial. Tak cukup salah 1.
Budaya kita lebih suka yg pertama, meski tubuh kita butuh yg ke 2," tulis Budiman.

Lalu Budiman menyebut bahwa kebaikan sensasional menginspirasi banyak orang namun dangkal dampaknya.

Sementara kebaikan esensial memiliki dampak besar untuk sedikit orang.

Halaman
123

Berita Terkini