Tawuran di Semarang Beberapa Hari Lalu Libatkan Pelajar dari 4 SMK Ini

Penulis: Akhtur Gumilang
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Semarang Utara, Kompol Johan Valentino saat ditemui Tribunjateng.com, beberapa waktu lalu. (Gum).

Dia menjelaskan, untuk enam pelajar yang ditangkap pihaknya hingga saat ini masih diperiksa.

Dalam hal ini, pihak Polsek Semarang Utara telah melayangkan panggilan kepada masing-masing Kepala Sekolah (Kepsek) dari dua SMK tersebut.

Kemudian, dia pun turut memanggil masing-masing orangtua dari para pelajar yang diperiksa.

Kapolsek pun belum bisa memastikan apakah para pelajar tersebut akan dikenai Undang-Undang Darurat tentang senjata tajam (Sajam).

Sebab, para pelajar tersebut dikategorikan masih berada di bawah umur sehingga kemungkinan akan didiversi.

"Buktinya, mereka memang membawa Sajam.

Ada tiga (3) unit sajam jadi barang bukti yang kami sita.

Namun, hingga saat ini, kami masih periksa para pelajar itu secara intensif," tegasnya.

Sementara, Johan mengaku bahwa penangkapan para pelajar di Pos 4 tidak ada kaitannya dengan tawuran di Taman Indonesia Kaya.

Menurutnya, bentrokan antar pelajar di Taman Indonesia Kaya dilakukan dari dua SMK lainnya.

Namun, dari informasi yang didapat Kapolsek, bentrokan di Taman Indonesia Kaya itu melibatkan para pelajar dari SMKN 3 dan 4 Semarang.

"Kalau tawuran di Taman Indonesia Kaya berbeda lagi.

Di saat bersamaan, memang terjadi tawuran di dua lokasi itu.

Tapi, kami tidak menangani tawuran yang di Taman tersebut.

Infonya, tawuran di sana antar pelajar dari SMK 3 dan 4," pungkasnya. (Tribunjateng/gum).

KOPI Semawis Gelar Doa Ketuk Pintu Jelang Parayaan Pasar Imlek, Harjanto Halim : Temanya Potehi

Di Balik Lezatnya Durian di Karanganyar, Ada Pengikat dan Pemanjat yang Menantang Maut

Tambah Daya Dobrak Lini Depan, PSIS Semarang Dekati Eks Striker Semen Padang

Rp 2,28 Miliar Dianggarkan untuk Pengadaan Mobil Dinas Baru Pimpinan DPRD Kudus

Berita Terkini