TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Harga cabai rawit merah di Pasar Jungke Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar capai Rp 80 ribu per kilogram.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com dari beberapa pedagang, kenaikan harga cabai rawit merah terjadi sejak tiga hari lalu.
Harganya naik berkisar Rp 78 ribu hingga Rp 80 ribu.
• Petani Tak Perlu Khawatir, Bupati Karanganyar: Tenang, Ketersediaan Pupuk Masih Aman
• Gebrakan Pemkab Karanganyar, Area Persawahan Disediakan Instalasi Listrik, Gantikan Mesin Diesel
• Idenya Bagus Juga, Halaman Kantor Kecamatan Jadi Pasar Tani, Bupati Karanganyar Sarankan Ini
Pariyem misalnya, pedagang di pasar tersebut mengatakan, naiknya harga cabai rawit merah sejak tiga hari lalu.
Dia pun terpaksa mengurangi jumlah stok.
Disamping menurunnya minat beli dari para konsumen.
Apabila harga normal biasanya ia menyetok cabai rawit merah 20 hingga 25 kilogram, kini hanya 10 kilogram.
"Naiknya itu tiga hari lalu. Sebelumnya harga cabai rawit merah Rp 50 ribu atau mentok Rp 60 ribu per kilogram. Sekarang capai Rp 80 ribu," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/1/2020).
• Kabar Terbaru PSIS - Selangkah Lagi Ridwan Berkostum PSIS, Aqsha Target Sudah Sembuh Akhir Februari
• Kembali Bernama Persijap Jepara, Tanpa Cantumkan Oasis Water, Sesuai Arahan Krishna Murti
• Temuan Komik Konten Dewasa di SD Kendal, Disdikbud Minta Seluruh Sekolah Cek Pedagang
Untuk menghindari kerugian akibat naiknya harga cabai rawit merah dan menurunnya minat pembeli, Pariyem menyiasati dengan mengurangi jumlah stok cabai rawit merah.
Pedagang lainnya, Wagiyem mengungkapkan, harga cabai rawit merah hingga Rp 80 ribu per kilogram tergantung kualitas cabainya.
Sambungnya, kenaikan harga cabai rawit merah itu juga turut mempengaruhi minat beli dari para konsumen.
"Biasanya beli satu sampai dua kilogram. Saat ini belinya mereka cuma setengah kilogram," ungkapnya. (Agus Iswadi)
• Tes Urine PN Pekalongan, Dinkes Temukan Satu Pegawai Positif, Diklarifikasi Ternyata Resep Dokter
• Bupati Tegal Pergoki Siswa Buang Plastik Via Jendela, Makin Kesal Dengar Jawaban Kepala SMPN 3 Slawi
• Limbah Babi Cemari Sungai di Kabupaten Semarang, DLH Tunggu Hasil Uji Lab PDAM